SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Paving block di Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ramai diperbincangkan.
Pasalnya, bantuan pavingisasi yang digelontorkan di dusun tersebut ditarik kembali oleh caleg petahana dari Partai Nasdem, Ratih Nurhayati.
Kabar yang beredar, caleg tersebut diduga kecewa lantaran suara di beberapa TPS Dusun Panjen tidak capai target yang diinginkan. Alhasil bantuan paving ditarik kembali.
Ketua DPD Partai NasDem Banyuwangi Ir H Supriyadi Karima Syaiful, buka suara berkenaan kejadian yang lagi mencuat tersebut.
Sebagai petinggi partai, Supriyadi menepis isu caleg NasDem yang sengaja menarik proyek paving gegara kalah suara di Dusun Panjen.
Ia mengatakan pascakabar itu trending, dirinya langsung berkoordinasi dengan caleg yang bersangkutan.
Keterangan yang didapat dari Ratih, caleg petahana yang maju di Dapil Banyuwangi 7 meliputi Kecamatan Singojuruh, Songgon, dan Sempu itu, ia tidak merasa menaruh dan menarik proyek paving di wilayah setempat.
"Dia tidak merasa punya bahan material itu, dia tidak merasa dropping paving ndak juga merasa menarik paving itu," kata Supriyadi kepada wartawan, Minggu (18/2/2024) malam.
Supriyadi menyebut, Ratih tidak akan melakukan tindakan sekeji itu. Di Desa Jambewangi suara Ratih terbilang tinggi mencapai 8.500 lebih suara.
"Jadi tidak benar kalau disebut suaranya tidak signifikan. Gak mungkin dia melukai masyarakat itu, karena itu konstituennya. Jambewangi mbak Ratih menang telak. Suaranya diatas 8 ribu," terangnya.
Pasca kejadian ini, lanjut Supriyadi, Ratih bakal melakukan klarifikasi. Bahkan Ratih bakal mendatangkan paving untuk langsung dipasangkan di jalan yang sempat viral itu.
"Tadi sudah ada pertemuan dengan kades membuat kesepakatan dan meluruskan kabar yang beredar. Rencananya besok dia mau mendatangkan paving beserta tukangnya biar bisa langsung dipasang pavingnya," tegasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi