SUARA INDONESIA

Geger Mayat Wanita Terjerat Tali di Banjarnegara, Polisi Pastikan Tubuh Korban Tidak Ada Tanda Penganiayaan

Iwan Setiawan - 12 September 2024 | 20:09 - Dibaca 990 kali
Peristiwa Geger Mayat Wanita Terjerat Tali di Banjarnegara, Polisi Pastikan Tubuh Korban Tidak Ada Tanda Penganiayaan
Kondisi seorang wanita yang meninggal dunia di Desa Kalilandak, Kabupaten Banjarnegara, Kamis (12/9/2024). (Foto: Istimewa)

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Warga Desa Kalilandak, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mendadak geger dengan ditemukannya sesosok mayat wanita paruh baya di dalam sebuah rumah.

Dari foto yang tersebar di media sosial WhatsApp, mayat perempuan yang diperkirakan berusia 57 tahun tersebut ditemukan dalam posisi tengkurap di atas kasur, dengan kondisi leher terikat tali tambang.

Identitas mayat diketahui atas nama EM warga Desa Kalilandak, Kecamatan Purwareja Klampok. Pihak kepolisian telah turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut

Kabar ini langsung menyebar dengan cepat di media sosial, membuat warga sekitar maupun netizen di Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya geger. Banyak yang berkomentar dan berspekulasi mengenai penyebab kematian tersebut.

Kapolsek Purwareja Klampok, Iptu Imam Sanyoto Mengatakan, penemuan jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut sekira pukul 11.00 WIB. Laporan dari kepala desa setempat.

Mendapatkan laporan, pihaknya bersama Inavis dari Polres Banjarnegara melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah tersebut.

"Dari olah TKP kita dapati seorang perempuan dengan kondisi meninggal dunia, posisi terjerat tali dalam keadaan tertelungkup, selanjutnya jenazah dibawa ke rumah sakit Emanuel," katanya.

Dikatakan Imam Sanyoto, dari hasil pemeriksaan tim medis rumah sakit Emanuel, di dalam tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.

"Kemudian kita juga melakukan olah TKP di rumah korban, terdapat fakta bahwa perhiasan dan barang berharga termasuk dua buah sepeda motor masih utuh di rumah korban, serta tidak terdapat adanya perusakan di mebeler mulai dari jendela hingga pintu juga masih utuh," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV