SUARA INDONESIA

Puan Maharani Diduga Matikan Mikrofon, DPC Demokrat Trenggalek Sebut Itu Arogansi

- 09 October 2020 | 16:10 - Dibaca 2.63k kali
Politik Puan Maharani Diduga Matikan Mikrofon, DPC Demokrat Trenggalek Sebut Itu Arogansi
Mugianto Ketua DPC Partai Demokrat Trenggalek

TRENGGALEK - Viral rekaman video detik-detik Ketua DPR RI Puan Maharani diduga mematikan mikrofon saat rapat pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja mendapat reaksi keras.

Mematikan mikrofon tersebut terjadi disaat anggota fraksi DPR RI dari Partai Demokrat mengajukan intrupsi untuk menyampaikan pokok pikiran sebelum menyatakan walk out dalam pengesahan amnibus law.

"Kami menyayangkan sikap pimpinan rapat DPR RI tentang etika dalam rapat di saat mematikan mikrofon," ungkap Mugianto Ketua DPC Partai Demokrat Trenggalek, Jum'at (9/10/2020).

Menurut Mugianto, mematikan mikrofon saat anggota DPR RI dari Partai Demokrat mengajukan intrupsi telah menunjukkan arogansinya sebagai wakil rakyat.

Karena dalam rapat, ada tata tertib yang telah diatur, bahkan seharusnya etika rapat juga harus dikedepankan. Arogansi pimpinan DPR RI tersebut tidak harus terjadi disaat anggota lain menyampaikan intrupsi.

"Mestinya harus tetap diberi kesempatan untuk menyampaikan pokok pikiran. Karena dalam undang-undang intrupsi harus diberi waktu bicara," ucapnya.

Lanjut Mugianto, intrupsi itu juga telah diatur dalam undang-undang, jadi saat intrupsi harus diberi kesempatan berbicara. Sebagai pimpinan mestinya tidak harus seperti itu terhadap anggota lainnya. 

"Mereka wakil rakyat yang mewakili suara rakyat dan hati nurani rakyat, seharusnya tidak menunjukkan arogansi seperti itu," tegasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya