KEEROM - Berdasarkan hasil Rapat Pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan suara tingkat kabupaten KPU Keerom pada gelaran pilkada keerom tahun 2020 yang berlangsung di gedung pramuka 17 Desember 2020 lalu, Pasangan Piter Gusbager dan Waghfir Kosasih memperoleh suara terbanyak.
Berdasarkan hasil rekapitulasi 185 tps yang tersebar di 11 distrik / pasangan calon nomor 2 itu mendapatkan suara tertinggi dengan total 22.075 suara, kemudian disusul pasangan calon nomor 1, Muhammad Markum dan Malensius Musui dengan perolehan suara 13.397 suara dan di pasangan calon bupati nomor urut 3, Yusuf Wally dan Hadi Susilo dengan perolehan 10.080 suara.
Ditempat dan waktu yang berbeda, Calon Bupati Keerom, Piter Gusbager secara gamblang mengungkapkan rahasia kemenangannya bersama Waghfir Kosasih di Pilkada Keerom.
"Rahasia Kemenangan Piter Gusbager dan Waghfir Kosasih adalah rakyat menginginkan perubahan, dan itu sudah mendesak,"ujar Piter Gusbager.
Wakil Bupati Keerom yang masih menjabat itu menambahkan bahwa, rahasia itu ada di masyarakat bukan dikandidat atau tim. Dimana desakan masyarakat yang menginginkan perubahan itu sudah tidak bisa dibendung lagi.
"Desakan perubahan ini ibaratkan air yang tergenang dalam sebuah rumah, ketika pintunya dibuka maka air itu akan meluap keluar seperti sunami kecil,"jelasnya.
Piter Gusbager menambahkan, kemenangan yang diraihnya bersama Waghfir Kosasih murni karena masyarakat inginkan perubahan, bukan karena ada strategi yang lain.
"Perlu diketahui bahwa Rakyat Keerom hari ini sudah cerdas, tidak seperti belasan tahun lalu yang bisa dikendalikan dengan remote control saja, tapi mereka lebih cerdas lagi dengan memilih Pemimpin yang bisa membawa perubahan untuk negeri tapal batas ini,"tutup Piter Gusbager.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mustakim Ali |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi