SUARA INDONESIA

DPRD Lamongan Dorong Pemkab Lanjutkan Program Jamula

Irqam - 05 April 2023 | 08:04 - Dibaca 869 kali
Politik DPRD Lamongan Dorong Pemkab Lanjutkan Program Jamula
Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur (kanan) berjabat tangan dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (kiri) usai Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2022.

LAMONGAN – DPRD Kabupaten Lamongan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan untuk melanjutkan program Jalan Mantap Alus (Jamula) pada tahun 2023. Program tersebut dinilai perlu agar seluruh jalan di Lamongan bisa tersentuh Jamula.

Hal tersebut disampaikan juru bicara DPRD Kabupaten Lamongan, Imam Fadli dalam Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun 2022 di ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lamongan, Senin (3/4/2023).

Turut hadir dalam rapat tersebut Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Lamongan KH. Abdul Rouf, Sekda Moh. Nalikan.

Imam Fadlli menyampaikan bahwa Pansus kompak dalam mengapresiasi kinerja dan prestasi yang dicapai oleh Bupati Lamongan dalam LKPJ TA 2022, termasuk atas terealisasinya program prioritas Jamula.

“DPRD Lamongan mengapresiasi hasil kinerja dan prestasi yang dicapai Bupati Lamongan, seperti Program Jamula dengan dilakukannya rekonstruksi sepanjang 41,096 km dan rehabilitasi jalan sepanjang 0,459 km, pemeliharaan berkala 3,2 km, pergantian jembatan di 6 titik,” kata Fadli.

Fadli sapaan akrabnya menjelaskan, Kabupaten Lamongan memiliki panjang jalan sekitar 600 kilometer sehingga dengan program Jamula, seluruh jalan di Lamongan bisa tersentuh pembangunan.

Pansus juga kembali menyampaikan apresiasinya, lanjut Fadli, kepada Bupati Lamongan atas diterimanya Penghargaan Railway Safety Award dari Kementerian Perhubungan RI. Kendati demikian, Pansus DPRD juga merekomendasikan agar Dinas Perhubungan mengontrol PJU yang mati.

“Masih banyak PJU yang mati. Mohon Dishub selalu mengontrol PJU-PJU yang menjadi tanggungjawabnya, sehingga tidak sia-sia, agar tak ada lagi lampu yang mati, karena merawat itu lebih penting,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Fadlli juga mengapresiasi sejumlah sektor lain yang dilakukan oleh Pemkab Lamongan seperti dalam menangkal paham radikalisme dan ekstrimisme yang bertentangan dengan nilai-nilai pancasila.

Dan terlaksananya program pengawasan oleh instansi pengawas Pemerintah Daerah yang sangat membantu kedisiplinan kinerja internal dalam pelaksanaan urusan atau tugas pemerintahan.

Lalu untuk sektor pendidikan, tutur Fadlli, Pansus meminta Pemerintah Kabupaten Lamongan agar membuat roadmap dan target penyelesaian pengangkatan honorer guru dan tenaga kependidikan untuk menjadi PPPK, sekaligus perbaikan-perbaikan sekolah yang tergenang air saat musim penghujan agar tidak mengganggu KBM.

Kaitannya dengan masalah stunting, Pansus berpesan agar Pemkab Lamongan harus membuat roadmap penanganan stunting secara menyeluruh, mengkoordinasikan antar perangkat daerah (Dinas PMD dengan Kader Posyandu, Dinas Kesehatan, Dinas P3A, Dinas PPKB) untuk bersama-sama mengurangi angka stunting melalui program-program yang terpadu.

Sementara untuk sektor tenaga kerja, ungkap Fadlli, Pansus juga merekomendasikan agar pemerintah memprioritaskan tenaga kerja lokal agar bisa berkarya di perusahaan-perusahan Lamongan. Dengan begitu, akan menekan tingkat pengangguran terbuka.

“Memprioritaskan tenaga kerja lokal untuk bisa berkarya di perusahaan-perusahan Lamongan ini sangat penting, hal ini perlu mendapatkan perhatian serius untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya