SUARA INDONESIA

Gerindra Sebut, Potensi Ketidaknetralan Penyelenggara Pemilu di Jember Tinggi

Yuni Amalia - 29 January 2024 | 13:01 - Dibaca 1.27k kali
Politik Gerindra Sebut, Potensi Ketidaknetralan Penyelenggara Pemilu di Jember Tinggi
Wakil Ketua Partai Gerindra Jember Moh. Sholeh (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER – Wakil Ketua Partai Gerindra Jember Moh. Sholeh menilai, potensi ketidaknetralan penyelenggara pemilu di Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih tinggi.

Dugaan itu kata Sholeh, setelah beredar video durasi beberapa detik saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember mengelar rapat koordinasi, dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan (Panitia Pemungutan Suara) PPS Kabupaten Jember.

“Ternyata ditemukan video beredar gestur, bahwa beberapa orang yang diduga anggota PPK atau PPS mengacungkan tiga jari. Hal ini, jelas melanggar ketentuan Undang-undang pemilu,” lantang Sholeh saat diwawancara dengan Suara Indonesia, Senin (29/03/2024).

Maka dari itu, Aktivis Posko Merdeka ini mendesak Bawaslu Kabupaten Jember untuk bersikap tegas dengan beredarnya video tersebut.

“Terutama saya mendesak kepada Bawaslu Kabupaten Jember, karena ini sudah menjadi isu nasional. Kami data-datanya sudah ada, Bawaslu harus bersikap tegas orang-orang yang menunjukan ketidak netralan,” katanya.

Sholeh beralasan, ketegasan itu menjadi penting karena terduga merupakan penyelenggara pemilu dari tingkat kecamatan dan desa.

“Kami khawatir jika ini dibiarkan, bisa berpotensi terjadi kecurangan di pemilihan legislatif atau pemilihan presiden Tahun 2024,” sebutnya.

Sementara Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Jember, Sanda Aditya saat dikonfirmasi mengaku masih mempelajari video itu.

“Masih jadi informasi awal di Bawaslu Jember. Tapi kita masih dalam proses penelusuran. Karena ada proses penelusuran dan mekanisme yang harus dilalui juga di bawaslu. Nanti, kita rilis terkait kasus ini,” tulisnya menjawab pertanyaan wartawan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yuni Amalia
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV