SUARA INDONESIA

Terpilih Kembali, Anak Petani Abdul Ghofur Lanjutkan Kiprah di DPRD Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 21 August 2024 | 15:08 - Dibaca 1.21k kali
Politik Terpilih Kembali, Anak Petani Abdul Ghofur Lanjutkan Kiprah di DPRD Banyuwangi
Anggota DPRD Banyuwangi Abdul Ghofur pascadilantik. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI – Abdul Ghofur, seorang pemuda dengan latar belakang sederhana, kembali dipercaya oleh masyarakat Kabupaten Banyuwangi untuk duduk di kursi DPRD periode 2024-2029. 

Lahir dari keluarga petani, kisah hidupnya mencerminkan perjalanan penuh perjuangan dan ketekunan yang akhirnya membawanya pada puncak karier politik sebagai anggota DPRD Banyuwangi.

Pada Rabu, 21 Agustus 2024, Ghofur dilantik sebagai anggota DPRD untuk kedua kalinya setelah berhasil meraih 5.300 suara dalam pemilu legislatif di daerah pemilihan (dapil) Banyuwangi 6 (Genteng, Glenmore, Kalibaru). Ia dilantik bersama 49 anggota dprd terpilih lainnya.

Pemuda kelahiran 24 April 1997 ini kini menjadi salah satu anggota dewan termuda di Provinsi Jawa Timur, memperkuat posisinya di antara para tokoh politik lokal.

Ghofur mengakui bahwa terpilihnya kembali merupakan sebuah amanah besar yang akan ia jaga dengan sepenuh hati. 

"Amanah yang telah diberikan oleh masyarakat ini akan kami jaga dengan sebaik mungkin. Kami akan terus berjuang untuk mendorong kesejahteraan masyarakat Banyuwangi," ungkapnya saat ditemui setelah prosesi pelantikan.

Menariknya, menjadi seorang politisi bukanlah impian awal Ghofur. Ia tumbuh besar di tengah keluarga petani di Banyuwangi dan pada awalnya hanya bercita-cita untuk mengembangkan sektor pertanian. 

"Saya ini murni anak petani. Awalnya, saya tidak pernah membayangkan akan sampai di titik ini. Di pikiran saya hanya soal pertanian karena hampir semua di keluarga dan lingkungan saya adalah petani," jelas politisi muda Partai Gerindra ini.

Namun, dorongan dari keluarga, sahabat, dan masyarakatlah yang pada akhirnya membawanya masuk ke dunia politik. Tekanan dan motivasi dari orang-orang di sekitarnya membuatnya memutuskan untuk maju sebagai calon anggota DPRD pada pemilu 2019. Tak disangka, pada usia 22 tahun, Ghofur berhasil menduduki kursi dewan untuk pertama kalinya.

Selain memiliki latar belakang sebagai anak petani, Ghofur juga merupakan seorang santri lulusan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. 

Pengalamannya di pesantren bukan hanya memberikan bekal agama yang kuat, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinannya. Semasa sekolah, Ghofur sudah menunjukkan potensi kepemimpinan yang besar. 

Ia pernah menjabat sebagai Presiden Presidium Unggulan IPA di SMA Nurul Jadid. Tak berhenti di situ, ketika menjadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Jember, Ghofur aktif dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Pengalaman tersebut, menurutnya, sangat berpengaruh dalam membentuk cara pandangnya terhadap kehidupan politik. 

"Saya merasa bahwa pengalaman organisasi saat di pesantren dan kampus sangat membentuk mental dan wawasan saya. Itu semua menjadi bekal berharga ketika saya masuk ke dunia politik," katanya.

Dalam masa jabatannya sebagai anggota DPRD, Ghofur berkomitmen untuk fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan petani di Banyuwangi. 

Sebagai anak petani, ia memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh para petani di daerahnya. Oleh karena itu, salah satu program utamanya adalah memperjuangkan kesejahteraan para petani dan mendorong modernisasi sektor pertanian.

"Saya ingin mengupayakan agar sektor pertanian di Banyuwangi semakin maju. Petani kita harus lebih sejahtera dengan bantuan teknologi dan akses pasar yang lebih luas," tegas Ghofur.

Meskipun telah mencatat berbagai prestasi di usia muda, Ghofur tetap rendah hati dan menyadari bahwa tantangan ke depan tidaklah mudah. Ia berharap dapat terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Banyuwangi dan berjanji akan selalu terbuka terhadap kritik dan saran demi kepentingan bersama.

"Menjadi wakil rakyat bukan sekadar jabatan, tetapi amanah besar. Saya ingin terus belajar, mendengar, dan bekerja keras demi masyarakat. Ini semua adalah bagian dari pengabdian saya kepada bangsa, negara, dan tentunya daerah tercinta Banyuwangi," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV