SUARA INDONESIA

Dijenguk Ipuk, Nenek 89 Tahun di Banyuwangi Tak Kuasa Menahan Tangis

Muhammad Nurul Yaqin - 08 October 2024 | 16:10 - Dibaca 518 kali
Politik Dijenguk Ipuk, Nenek 89 Tahun di Banyuwangi Tak Kuasa Menahan Tangis
Nenek Mudawarah tak kuasa menahan tangis saat bertemu Cabup Ipuk. Ia selama ini telah terbantu program Rantang Kasih. (Foto: Istimewa).

SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Nenek Mudawarah, warga Lingkungan Payaman, Kelurahan/Kecamatan Giri, tak kuasa menahan tangis saat dijenguk Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (8/10/2024) sore. 

Nenek berusia 89 tahun tersebut saat ini kondisinya sedang sakit akibat terjatuh satu tahun lalu. "Terima kasih ibu, terima kasih. Terima kasih sudah dibantu selama ini," kata Mudawarah kepada Ipuk sambil berusaha menahan tangis. 

Nenek Mudawarah selama ini tinggal menumpang di tetangganya. Suaminya telah meninggal dunia, dan tidak memiliki sanak keluarga. 

Tiap hari dia mendapat bantuan program “Rantang Kasih”, yang merupakan pemberian makanan siap saji bergizi bagi lansia sebatang kara dari pemerintah daerah. Selain itu, dia juga rutin mendapat pemeriksaan kesehatan dari program jemput bola rawat warga oleh Puskesmas setempat.

Nenek Mudawarah rutin mendapat perawatan dari Puskesmas. Minimal satu bulan sekali, petugas kesehatan datang ke rumah beliau untuk mengecek kesehatannya.

Tap hari juga mendapat makanan bergizi sesuai dengan kebutuhannya. Nenek Mudawarah juga telah tercover BPJS Kesehatan.

Sementara itu, Ipuk berterima kasih pada warga yang turut membantu nenek Mudawarah selama ini. "Kami ucapkan terima kasih atas semangat gotong royong dan saling membantu para warga di sini. Terima kasih pula para kader Posyandu dan para tenaga kesehatan yang rutin mengecek kesehatan Nenek Mudawarah," kata Ipuk.

Ipuk mengatakan, program Rantang Kasih akan terus digulirkan karena terbukti memiliki manfaat yang besar. Hingga kini Program tersebut telah menyasar 3.000 lebih lansia yang ada di Banyuwangi.   

Rantang Kasih membantu warga lanjut usia (lansia) dhuafa sebatang kara. Program tersebut dilakukan dengan memberdayakan warung-warung yang berada di sekitarnya. 

"Program-program yang sudah berjalan dan terbukti membawa dampak positif bagi warga , seperti Rantang Kasih ini akan terus kami lanjutkan, tentu dengan berbagai penyempurnaan," kata Ipuk. 

Pada tahun 2024 ini, dianggarkan sekitar Rp. 6,1 Miliar untuk pemberian rantang kasih bagi 848 lansia. Tidak hanya dari Pemkab Banyuwangi, namun pemerintahan desa, Badan Amil Zakat (Baznas) Banyuwangi, dan CSR dari sejumlah pihak bergandengan turun untuk mendukung program ini.

"Lewat program ini, semoga tidak ada lansia sebatang kara yang tidak bisa makan. Kalau misalnya ada tetangga yang membutuhkan, perlu segera dilaporkan. Kami juga memberdayakan warung-warung kecil di sekitar rumah penerima agar mereka juga kecipratan rezeki," terang Ipuk. 

"Selain itu, para lansia juga akan terus dipantau kesehatannya melalui program jemput bola rawat warga, sehingga lansia tidak perlu datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit," tambah Ipuk.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya