SUARA INDONESIA

Survei LSI Denny JA, Paslon Warsa Ungguli Calon Petahana di Pilkada Jombang

Gono Dwi Santoso - 29 October 2024 | 18:10 - Dibaca 736 kali
Politik Survei LSI Denny JA, Paslon Warsa Ungguli Calon Petahana di Pilkada Jombang
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Warsubi dan Gus Salman, saat mendaftar di Kantor KPU Jombang, beberapa waktu lalu. (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis hasil survei untuk Pilkada Jombang 2024. Hasilnya, Pasangan Calon (Paslon) Warsubi dan Salamudin Yazid (Warsa) mengungguli paslon petahana, Mundjidah Wahab dan Sumrambah.

"Temuan survei LSI Denny JA terbaru, memperlihatkan elektabilitas pasangan Warsubi-Salmanudin Yazid di angka 60,0 persen dan pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah di angka 22,5 persen. Sementara masih ada suara yang belum memutuskan atau merahasiakan pilihannya sebesar 17,5 persen,” terang Imam Fauzi Surahmat, Koordinator LSI Denny JA Wilayah Jawa Timur, dalam rilisnya.

Survei Pilkada 2024 di Kabupaten Jombang ini dilakukan pada 16-22 Oktober 2024 dengan menggunakan metodologi multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka kepada 440 responden dengan margin of error kurang lebih 4,8 persen.

Menurut Imam Fauzi, pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah tertinggal cukup jauh dengan selisih 37,5 persen dari Warsubi-Salmanudin Yazid. “Posisi ini tentunya semakin menempatkan pasangan incumbent menjadi tidak aman, karena di sisa waktu kurang dari satu bulan sebelum pelaksanaan pemilihan mereka masih tertinggal cukup jauh," jelasnya.

Menurutnya, butuh upaya ekstra keras untuk bisa mengejar ketertinggalan. Mundjidah Wahab-Sumrambah sebagai Bupati dan Wakil Bupati petahana disebutnya tidak mampu mengapitalisasi satu periode kepemimpinannya sebagai modal dasar elektabilitasnya.

Kuatnya elektabilitas pasangan Warsa ini, tidak lepas dari tingkat kesukaan yang tinggi di angka 87,3 persen dibanding pasangan petahana di angka 82,9 persen. Bahkan, ketidaksukaan terhadap pasangan petahana lebih tinggi di angka 9,9 persen, dibandingkan pasangan Warsa di angka 3,5 persen.

Kondisi rendahnya elektabilitas pasangan petahana juga turut didasari oleh tingkat kepuasaan terhadap kinerja mereka sebagai bupati dan wakil bupati sebelumnya di angka yang rendah, yaitu bupati 66,6 persen dan wakil bupati 61,3 persen, serta tingkat keberhasilan kinerja bupati di angka 64,3 dan wakil bupati 62,7 persen.

Angka kepuasan dan keberhasilan petahana setidaknya di angka 75-80 persen untuk bisa kembali terpilih di gelaran pilkada. Angka kepuasan dan keberhasilan yang rendah ini, menjadi penyebab tingkat menginginkan kembali petahana menjadi rendah, hanya di angka 30,5 persen dibanding yang tidak menginginkan di angka 46,1 persen.

Hal yang juga cukup menarik dari temuan survei ini, bahwa antara pilihan partai politik tidak serta merta selaras dengan pilihan pasangan calon bupati-wakil bupatinya.

“Ini memang didasari bahwa masyarakat lebih melihat sosok personal, figur, atau ketokohan dari calon, ketimbang siapa partai pengusung dari pasangan calon tersebut,” paparnya.

Mayoritas masyarakat (84,3 persen) memilih calon bupati/wakil bupati terlepas diusung atau tidak dari partai yang disukai. Atau bisa jadi ini merupakan indikasi bahwa konsolidasi partai ke akar rumput belum maksimal.

Data berikut memperlihatkan bahwa banyak masyarakat yang pilihan partainya tidak selaras dengan dukungan partai ke pasangan calon bupati dan wakil bupatinya.

Semisal PDIP dan Demokrat yang dukungan partainya ke pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah, tetapi kebanyakan pemilih dari partai tersebut pilihannya ke pasangan Warsa. Kendati demikian, masih ada waktu bagi pasangan Mundjidah Wahab-Sumrambah untuk mengejar ketertinggalan.

“Namun, jika tidak ada strategi kampanye yang tepat serta pergerakan yang massif dan kuat, nampaknya Mundjidah Wahab-Sumrambah sebagai incumbent sulit untuk mengejar ketertinggalan, bahkan mungkin akan semakin lebar jarak elektabilitasnya," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV