SUARA INDONESIA, KAMPAR - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kampar, Repol-Ardo, tampil memukau saat opening debat publik 2024 yang diselenggarakan di Hotel Labersa, Siak Hulu Kampar, Sabtu (02/11/2024) malam.
Pasangan nomor urut satu ini berhasil menarik perhatian lantaran menunjukan ketenangannya sebagai pembuka pada acara debat perdana.
Dalam penyampaiannya, pasangan ini memaparkan sejumlah visi misi yang rasional dan berpihak kepada masyarakat.
Debat ini bertemakan "Strategi pembangunan daerah yang berkelanjutan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar".
"Kami tidak ingin lagi ada anak-anak yang tidak bisa sekolah. Tidak mau ada lagi jalan-jalan yang berlubang. Tidak ingin lagi ada masyarakat miskin. Tidak ingin ada masyarakat yang tidak terlayani, baik itu dari segi kesehatan maupun pendidikan, serta infrastruktur yang harus merata," papar Repol, disambut riuh pendukungnya.
Pantauan Suaraindonesia.co.id, saat sesi debat berlangsung kedua pasangan ini terlihat menguasai seluruh isi materi.
Mereka tampak percaya diri menjelaskan pemahaman yang kokoh terhadap program-program yang akan diusungnya. Serta, mempertegas bahwa program yang ditawarkan harus segera terealisasi jika terpilih nanti.
Saat debat berlangsung, pasangan nomor urut 1 ini juga sempat melempar pertanyaan seputar dugaan praktik pengumpulan KTP yang dilakukan dengan mengatasnamakan tim sukses kepada ketiga pasangan calon lainnya.
Tak sampai disitu, Repol juga tak lupa menyinggung soal dugaan pendistribusian Money Politik pada Pilkada Kampar ini. Ia menilai praktik politik uang harus dihilangkan.
"Saat ini ada yang mengatasnamakan timses melakukan pengumpulan KTP guna pendistribusian money politics, bagaimana langkah kita untuk menciptakan pemilihan yang jujur dan adil, jika money politics tak terhenti?" tanyanya.
Mendengar seluruh jawaban para calon, pasangan Redo ini juga sependapat bahwa hal itu tidaklah dibenarkan. Dia juga berkomitmen bahwa pada pemilu haruslah menjunjung nilai nilai kebaikan serta berintegritas.
"Alhamdulillah semua calon setuju untuk menciptakan pemilu jujur dan adil, dan menghindari politik uang," ucapnya.
Sebagai informasi, diselenggarakannya debat ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara jelas bagi masyarakat mengenai program yang akan ditawarkan oleh setiap para calon.
Selain itu, debat juga sekaligus menjadi ajang kompetisi yang sehat bagi para kandidat dalam memperebutkan kepercayaan publik untuk menentukan pilihannya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Yudha Pratama |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi