SUARA INDONESIA, PROBOLINGGO - Debat publik kesatu Cawali Kota Probolinggo, rampung digelar KPU, Jumat malam (8/11/2024). Para kandidat yang terdiri dari 4 paslon walikota dan wakil walikota saling adu gagasan dan memaparkan visi-misi seputar tema pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, perlindungan perempuan dan anak hingga kesetaraan gender.
Masing-masing calon walikota, saling mengunggulkan program yang mereka tawarkan selama debat berlangsung. Meski saling mengunggulkan diri, proses debat publik berlangsung aman dan lancar tanpa kendala.
“Pada debat publik kesatu ini sudah berjalan dengan baik, seluruh pertanyaan dari panelis sudah sesuai dengan tema. Dari pasangan calon juga sudah menjawab sesuai dengan tema yang sudah kami berikan di debat kesatu ini,” ungkap Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal.
KPU Kota Probolinggo, mengapresiasi kepada seluruh pendukung pasangan calon dan undangan yang mengikuti prosedur debat ini dari awal sampai akhir sehingga berjalan dengan aman, kondusif dan lancar. "Dari debat pertama ini segala sesuatu akan kami jadikan evaluasi untuk selanjutnya lebih baik lagi di debat kedua dan ketiga,” tambahnya.
Dari pantauan di lokasi debat, pasangan calon walikota/wakil walikota Dokter Aminuddin - Ina Buchori sukses menjalani debat publik kesatu tersebut. Paslon nomor urut 3 ini ramai mendapat komentar dukungan masyarakat pada tayangan live streaming youtube televisi penyiar.
Dominasi panggung debat publik oleh paslon Dokter Aminuddin - Ina Buchori ini tak membuat mereka tinggi hati. Dokter Aminuddin berharap masyarakat bisa menentukan pilihannya secara mandiri, tanpa ada intervensi dan ketakutan dari pihak manapun.
Paslon dengan Akronim "AMANAH" itu terlihat tampil lugas menyampaikan visi-misi program unggulan dan gagasannya, juga saat menjawab pertanyaan dari panelis. Paslon dengan setelan baju warna biru muda itu juga lugas dan tegas saat berdebat dengan paslon lain, terutama saat mengkritisi paslon nomor 4 yang merupakan mantan Walikota Probolinggo periode sebelumnya.
Debat publik kesatu itu digelar di Gedung Widya Harja, Kota Probolinggo dengan mengangkat tema "Masyarakat Sejahtera, Kota Maju dan Berkembang”.
Usai debat publik, kepada wartawan Dokter Aminuddin mengatakan debat berjalan lancar.
"Kita sama-sama menyaksikan tadi ada adu gagasan, ini merupakan hal positif. Masyarakat bisa tahu apa yang direncanakan dan sudah dilakukan," katanya.
Pasca debat, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Probolinggo ini berharap masyarakat bisa menentukan pilihan.
"Pendidikan politik itu penting. Kami berharap masyarakat mandiri secara politik menentukan pilihannya. Pilihan tersebut menentukan bagi perkembangan Kota Probolinggo dan Indonesia. Supaya masyarakat beranjak dari berkembang menjadi maju," katanya.
Gagasan yang kami sampaikan dalam debat, kata Dokter Aminuddin berdasarkan fakta yang terjadi. "Kita tahu bahwa yang sampaikan tadi adalah data yang selama ini ada, utamanya indikator pembangunan manusia, gini ratio, atau kesenjangan sosial. Ini tidak kita buat-buat, karena saat itu saya anggota DPRD," tandasnya.
Fakta-fakta dari data yang diungkapkan tersebut, akan dijadikan sebagai tolok ukur untuk perbaikan Kota Probolinggo ke depan.
"Hal ini perlu ya, demi kemajuan Kota Probolinggo. Di tahun 2030 nanti pelabuhan kita akan menjadi pelabuhan ekspor-impor, masyarakat kita harus bisa beradaptasi dan terus berkembang. Jangan sampai nanti kita hanya jadi penonton, kita harus jadi pelopor," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi