SUARA INDONESIA

Imbas Tragedi Berdarah di Sampang, DPRD Jatim Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu

Wildan Mukhlishah Sy - 19 November 2024 | 12:11 - Dibaca 106 kali
Politik Imbas Tragedi Berdarah di Sampang, DPRD Jatim Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu
Anggota DPRD Jawa Timur, Nur Faizin. (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, SAMPANG - Imbas dari tragedi berdarah di Desaa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sumenep yang memakan korban jiwa, membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) Nur Faizin menegaskan kepada masyarakat untuk terus menjaga kondusifitas, terutama menjelang hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Nur Faizin mengatakan tak selayaknya pesta demokrasi yang harusnya jadi wajah pemersatu, menjadi ajang adu kekuatan karena perbedaan pilihan. 

"Yang digaungkan kan pesta demokrasi, jadi selayaknya gelaran Pilkada ini disambut dengan suka cita. Itu yang terpenting," kata Nur Faizin saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2024).

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan dalam kontestasi, perkara menang kalah adalah bagian yang tak terpisahkan, termasuk dalam Pilkada. 

Oleh sebab itu, perlu mindset yang bijak dan siap menerima kekalahan, tak hanya bagi yang berlaga tetapi juga para pemilih, sehingga ia mengimbau agar tidak sampai ada persoalan pelik di kala pemilihan terjadi.

Dirinya bahkan kembali mengingatkan masyarakat, atas pesan yang pernah disampaikan Presiden Indonesia ke- 4 KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur, bahwa tidak ada kekuasaan yang layak dipertahankan dengan pertumpahan darah.

"Tidak ada harga kekuasaan melebihi harga satu nyawa," tegasnya. 

Politisi asal Madura itu berharap, tragedi berdarah di Sampang ini menjadi yang terakhir. Oleh karenanya dia berharap pihak keamanan, khususnya di kawasan tersebut lebih memerhatikan lagi kondisi di wilayahnya, agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa yang akan datang.

"Kami berharap pihak keamanan pro aktif dalam melakukan pencegahan-pencegahan yang berpotensi menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat. Kondusifitas harus dikedepankan," pungkasnya.

Diinformasikan, tragedi berdarah tersebut terjadi pada Minggu 17 November 2024 yang menewaskan Jimmy Sugito. Diduga kasus pembacokan ini terkait dukungan di Pilkada Sampang 2024. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV