SUARA INDONESIA

Lansia Penderita Tumor di Jember Hidup Menderita di Gubuk Reot

Imam Hairon - 05 June 2023 | 07:06 - Dibaca 1.62k kali
Sosial Lansia Penderita Tumor di Jember Hidup Menderita di Gubuk Reot
Sati, warga Dusun Karangkebon, Desa Gunungmalang, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

JEMBER – Sungguh memperihantinkan nasib Sati (61), warga Dusun Karangkebon, Desa Gunungmalang, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Ia hidup sebatangkara, di sebuah gubuk reot ukuran 4x4 meter yang sudah lapuk dan nyaris ambruk. Bahkan separuh rumahnya gentengnya runtuh. Sehingga menganga ke langit.

Jika hujan deras, air bisa menggenangi rumahnya. Tidur pun, hanya berlantai tanah plester dan selimut lusuh.

Tanpa ranjang dan kasur. Tumpukan sampah dan alat masak kotor masih terlihat berserakan dimana-mana.

Untuk makan, Sati hanya mengandalkan pemberian tetangga. Maklum saja, badannya yang sudah mulai rengkuh dan terlihat membungkuk saat berjalan.

Jangankan untuk bekerja, untuk membawa badannya sudah seperti tidak sanggup dan terlihat ringkih saat berjalan.

Meskipun sekali-kali, dia juga memasak sendiri. Karena memang ada tungku terbuat dari tanah terlihat menghitam di rumahnya.

Tidak hanya itu, penderitaannya semakin lengkap saat benjolan besar di lehernya, semakin hari semakin membesar nyaris seukuran bola.

Tidak jelas, apakah penyakit apa. Karena Satu sendiri jarang kontrol ke puskesmas atau rumah sakit. Menurut informasi warga sekitar, Sati mengalami penyakit tumor sudah puluhan tahun.

“Kule tak gellem jet eajek ka Cumedak, takok majer olle kak dimma pesse (Saya memang tidak mau diajak ke Puskesmas di Cumedak Sumberjambe, takut nanti bayar, dari mana saya dapat uang. Red),” ungkap Sati, sambil meneteskan air mata.

Diakuinya, di pangkal lehernya kadang terasa kaku dan sakit. Namun, ia tetap bertahan dan harus melawan dari rasa yang mendera itu.

Ada juga yang menyebut, selain penyakit fisik, Sati juga mengalami keterbelakangan mental.

Ada yang menyebut, Pihak Desa Gunungmalang masih peduli memberikan bantuan meskipun itu hanya tiga bulan sekali.

“Dapat dari Desa Gunungmalang berupa uang tiga bulan sekali,” kata Bu Tiya atau Ida, salah seorang tetangga yang juga masih peduli dengan Sati.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Lukman Hadi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya