SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Ratusan motor listrik diinformasikan siap untuk turut serta memeriahkan Liga Paralayang 2023 Jawa Timur Seri I, yang akan digelar di Puncak Lanjari, Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan.
Ratusan pengendara motor listrik dilaporkan akan melakukan touring dari areal Taman Potre Koneng, menuju Puncak Lanjari pada, Minggu (04/06/2023) mendatang.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, touring itu juga bertujuan untuk mengenalkan dan mempopulerkan motor listrik, di kalangan masyarakat Sumenep.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, untuk mempopulerkan motor listrik kepada masyarakat di Kabupaten Sumenep,” jelasnya, saat dikonfirmasi sejumlah media, Kamis (01/06/2023).
Bupati mengatakan, motor listrik saat ini mulai marak digunakan oleh masyarakat. Hal itu, seolah menjadi alternatif utama kendaraan di tengah baiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Seperti diketahui, dalam satu kali pengisian daya baterai, motor listrik dapat menempuh jarak puluhan kilometer tanpa mengeluarkan suara bising dan kecepatan stabil.
"Jadi, motor listrik menghemat biaya jika dibanding menggunakan sepeda motor berbasis BBM," lanjutnya.
Tak hanya itu, dirinya juga menilai dengan menggunakan motor listrik dapat menjadi upaya pengurangan emisi gas buang dan pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor. Sehingga dapat meminimalisir, terjadinya polusi udara.
Lebih lanjut, Fauzi menyatakan kegiatan yang diinisiasi oleh Komunitas Motor Listrik Kabupaten Sumenep itu, juga menjadi rangkaian acara dalam memeriahkan semarak "Juni Bulan Bung Karno".
“Motor lisrik merupakan upaya menjaga lingkungan hidup bersih dari polusi udara, termasuk kebisingan suara karena tidak bersuara,” pungkasnya.
Sekedar diinformasikan, pada kegiatan Liga Paralayang Jatim seri 1 dan “Juni Bulan Bung Karno”, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep juga menghadirkan berbagai komunitas Goes dan motor lainnya. (Wil)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi