SUARA INDONESIA

Melihat Lebih Dekat Budaya Pampang: Tradisi Suku Dayak Kenyah di Samarinda

Yuni Amalia - 17 August 2024 | 11:08 - Dibaca 2.09k kali
Wisata Melihat Lebih Dekat Budaya Pampang: Tradisi Suku Dayak Kenyah di Samarinda
Keterangan foto: Desa Budaya Pampang/(instagram/@explorekalimantantimur)

SUARA INDONESIA - Jika Anda ingin merasakan pengalaman budaya yang autentik dan mendalam, Desa Budaya Pampang di Samarinda, Kalimantan Timur, adalah destinasi yang tepat. 

Desa ini menjadi jendela bagi wisatawan untuk mengenal lebih dekat budaya lokal suku Dayak Kenyah yang hingga kini masih mendiami desa tersebut. 

Mengunjungi Desa Budaya Pampang bukan hanya sekadar wisata biasa, tetapi juga sebuah perjalanan untuk menyelami kehidupan dan tradisi suku Dayak yang kaya akan sejarah dan nilai budaya.

Salah satu daya tarik utama dari Desa Budaya Pampang adalah keberadaan masyarakat suku Dayak Kenyah yang masih mempertahankan gaya hidup tradisional mereka. 

Anda dapat melihat langsung bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari, mulai dari bercocok tanam, berburu, hingga menjalankan upacara adat. 

Desa ini seakan membawa pengunjung kembali ke masa lalu, ketika modernisasi belum sepenuhnya mengubah tatanan kehidupan masyarakat.

Selain itu, desa ini juga terkenal karena masyarakatnya yang ramah dan terbuka kepada para pengunjung. 

Meskipun hidup dalam budaya yang kental dengan tradisi, mereka dengan senang hati berbagi pengetahuan dan cerita tentang leluhur mereka. 

Ini memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk belajar langsung dari sumbernya, sesuatu yang sulit didapatkan di tempat lain.

Setiap hari Minggu, Desa Budaya Pampang menyajikan sebuah pertunjukan seni yang memukau di balai pertemuan atau lamin, yang merupakan pusat kegiatan sosial di desa tersebut. 

Pertunjukan ini menjadi salah satu atraksi utama yang tidak boleh dilewatkan. 

Selama pertunjukan berlangsung, seluruh masyarakat desa akan mengenakan pakaian tradisional Dayak Kenyah, yang berwarna-warni dan dihiasi dengan motif-motif khas yang menggambarkan kekayaan alam dan kepercayaan mereka.

Pertunjukan seni ini tidak hanya menampilkan tarian dan musik tradisional, tetapi juga berbagai ritual adat yang sakral. 

Tarian yang dibawakan sering kali menceritakan kisah-kisah epik dari nenek moyang mereka, yang berhubungan erat dengan alam dan spiritualitas. 

Irama musik tradisional yang mengiringi tarian ini juga memberikan nuansa yang magis dan mendalam, seakan mengajak penonton untuk turut merasakan getaran jiwa dari suku Dayak Kenyah.

Desa Budaya Pampang tidak hanya menawarkan kekayaan budaya, tetapi juga pemandangan alam yang memukau. 

Terletak di Samarinda Utara, desa ini dikelilingi oleh hutan dan perbukitan hijau yang menambah keasrian dan keindahan alamnya. 

Suasana desa yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk kota, membuat tempat ini menjadi pilihan ideal bagi mereka yang mencari ketenangan dan kedamaian.

Selain menikmati pertunjukan seni dan menyaksikan aktivitas sehari-hari warga, Anda juga bisa menjelajahi desa ini lebih jauh. 

Ada berbagai spot menarik untuk berfoto, baik di dalam desa maupun di sekitar alam yang mengelilinginya. 

Anda juga dapat mencoba berbagai kerajinan tangan yang dibuat oleh masyarakat setempat, seperti anyaman rotan dan ukiran kayu yang menjadi salah satu ciri khas dari suku Dayak Kenyah.

Untuk mengunjungi Desa Budaya Pampang, Anda bisa menuju Jl. Wisata Budaya Pampang, No.32, Kelurahan Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Desa ini mudah diakses dari pusat kota Samarinda dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Harga tiket masuk ke desa ini sangat terjangkau, yaitu Rp 15.000 per orang. 

Desa Budaya Pampang buka setiap hari, tetapi jika Anda ingin menikmati pertunjukan seni, pastikan untuk datang pada hari Minggu siang. 

Waktu terbaik untuk mengunjungi desa ini adalah pagi hingga siang hari, saat cuaca masih sejuk dan pertunjukan seni akan segera dimulai.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yuni Amalia
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV