SAMARINDA, Suaraindonesia.co.id - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berinisiatif membentuk tim proyek perubahan yang bertujuan untuk menjalankan proyek kemitraan antara pelaku usaha besar (PUB) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pilot project untuk proyek kemitraan itu rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Seno Aji mengungkapkan, langkah konkret itu diambil dalam rangka memajukan ekonomi kerakyatan di Kaltim, khususnya di Kukar.
"Iya, saya sudah rapat bersama dengan DPMPTSP dan Pak Puguh hingga tanggal 17 November 2023, akan dilakukan seremoni penandatanganan MoU untuk melangkah ke langkah apa yang harus dilakukan agar UMKM di Kaltim, terutama di Kukar, dapat menggeliatkan perekonomian kerakyatan," ujar Seno Aji beberapa waktu lalu di Kantor DPRD Kaltim.
Ia menjelaskan, proyek kemitraan ini akan fokus pada beberapa sektor. "Misalnya ketahanan pangan, baik untuk UMKM yang bergerak di sektor produksi maupun perdagangan. Pihak DPMPTSP nanti akan menghubungi sekitar 50 perusahaan besar untuk bersama-sama mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada UMKM di daerah tersebut," kata Seno.
"Kami berharap setiap perusahaan besar bersedia mengeluarkan dana CSR sekitar Rp1 miliar untuk mendukung pengembangan UMKM di Kukar," tandasnya.
Lebih lanjut, Seno menegaskan, bahwa ini merupakan langkah nyata dalam memajukan sektor ekonomi kerakyatan, khususnya di Kaltim. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi