SUARA INDONESIA

Tingkatkan Kompetensi Guru Agama, Disdikbud Jombang Kembali Gelar Munaqosyah Tahap 3

Gono Dwi Santoso - 11 December 2023 | 15:12 - Dibaca 789 kali
Advertorial Tingkatkan Kompetensi Guru Agama, Disdikbud Jombang Kembali Gelar Munaqosyah Tahap 3
Munaqosyah Tahap 3 yang digelar Disdikbud Jombang. (Foto: Gono/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang menggelar kegiatan Munaqosyah Guru Al-Qur’an Metode Tilawati bagi Guru Pembimbing Mulok Keagamaan Islam SD tahap 3 di Aula 1 Disdikbud setempat pada Rabu (28/11/2023). 

Kegiatan dihadiri Kepala Bidang Pembinaan SD, Rhendra Kusuma, Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SD, Ahmad Jalalludin, Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD, Supartini serta peserta Munaqosyah dari masing-masing sekolah dasar.

Dalam kegiatan belajar Al-Qur’an tersebut, peserta didik akan meniru materi-materi yang telah diajarkan oleh para pengajar. Sehingga seorang pengajar mempunyai tanggung jawab penuh terkait ilmu-ilmu dalam memberi pemahaman terkait cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar kepada peserta didik.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Senen melalui Kepala Bidang Pembinaan SD, Rendra Kusuma menyampaikan, setiap tahun Disdikbud Jombang rutin menggelar Munaqosyah dalam rangka meningkatkan kompetensi, khususnya pada guru pembimbing mulok keagamaan Islam SD. 

Sebelumnya ada sebanyak 300 guru pembimbing mulok keagamaan Islam SD yang belum lulus di tahun 2021. Kemudian dilanjutkan kembali Munaqosyah tahap 2 tahun 2022 dan peserta yang belum lulus kurang lebih 200 guru. 

"Dan kali ini dilaksanakan kembali Munaqosyah tahap 3 tahun 2023 dengan harapan para pengajar bisa mengikuti dengan semaksimal mungkin dalam pelaksanaan ujian," jelasnya, Senin (11/12/2023). 

Menurut Rendra kegiatan Munaqosyah menjadi hal penting yang harus dipertahankan. Tujuannya agar Disdikbud Jombang dan para pengajar bisa sama-sama untuk saling mengevaluasi.

"Pengajar harus lebih mengerti daripada peserta didiknya. Jadi ketika nanti pengajar dalam mengajar masih terdapat kesalahan baik salah dalam pelafadzannya maupun tajwidnya, bagaimana nanti ketika masa pertanggung jawaban,” ujarnya. 

"Dengan belajar dan berusaha semaksimal mungkin, diharapkan mereka senantiasa untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada peserta didik," pungkasnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya