SUARA INDONESIA, BANYUWANGI - Penghargaan Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) dari Provinsi Jawa Timur tahun 2023, tak membuat Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi, berpuas diri.
Kovablik sukses diraih Dinas PU Pengairan Banyuwangi berkat inovasi Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu), Kamis, 12 Oktober 2023, lalu.
Sekardadu adalah program menjaga dan merawat kebersihan sungai, mulai daerah tangkapan air mulai hulu hingga hilir.
Menariknya, program yang dilaksanakan Dinas PU Pengairan sejak 2022 ini menggerakkan lintas sektoral, termasuk sekolah dan pelajar untuk pelaksanaannya.
Sekardadu turut melibatkan sejumlah OPD, seperti Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman, Dinas Pendidikan, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, dan lainnya.
Menariknya lagi, Sekardadu ini juga dimotori siswa-siswa, pihak sekolah dan kampus di sekitar kawasan sungai. Mereka diedukasi untuk menjaga kebersihan sungai sedari dini.
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan, langkah berikutnya dinas akan membidik Top Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) tingkat nasional di tahun 2024.
“Saat ini Sekardadu tengah kami lakukan upgrade. Tahun 2024 inovasi ini akan kami didaftarkan dalam Sinovic,” ujar Guntur usai acara tasyakuran Hari Bakti PU ke-78 dan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-252 di kawasan Dam Blambangan, Kecamatan Srono, Kamis (14/12/2023).
Inovasi Sekardadu akan dikembangkan dengan digitalisasi untuk sarana monitoring dan evaluasi. Selanjutnya, kata Guntur, adalah memperluas mitra yang akan diajak berkolaborasi.
Jangkauan serta kuantitas dari pelaksanaan Sekardadu, tambahnya, juga akan diperluas. Guntur mencontohkan, seperti sekolah SD-SMP akan merambah sumber mata air.
Kegiatan bisa diaplikasikan melalui penanaman pohon dan kampanye sadar lingkungan. Semua pihak diajak untuk berkomitmen, bersama melindungi dan menjaga sumber mata air yang berkelanjutan.
“Hasil evaluasi kami, adapun yang perlu diperbaiki yakni sinergitas. Karena bagaimanapun, Sekardadu ini menjadi embrio, kita bangun sistem pengelolaan sumber daya air yang lebih efisien atas dasar kesadaran masyarakat. Karena pengelolaan sumber daya air ini tidak hanya dari dinas, tapi milik kita bersama,” ungkapnya.
Program Sekardadu telah memberikan dampak yang positif bagi Banyuwangi. Hasil monev hingga September 2023, inovasi ini telah merawat sebanyak 65 sungai dan saluran air sepanjang 29.700 meter.
Intervensi sungai tersebut melibatkan 85 SD, 24 SMP, 11 SMA, dan 9 Perguruan Tinggi. Ke depan, Dinas PU Pengairan Banyuwangi akan terus masifkan lagi hingga mencapai target 70.300 meter sungai yang akan dirawat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi