SUARA INDONESIA, JEMBER- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, melakukan asesmen bencana kekeringan di RT 002 RW 002, Dusun Krajan, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, Jawa Timur, Rabu (24/7/2024).
Asesmen ini dilakukan berdasarkan surat permohonan dari desa yang mengajukan kebutuhan air bersih berupa jeriken dan tandon. Surat tersebut mencatat, selama dua bulan terakhir, warga di RT 002 RW 002 yang terdiri dari 75 Kepala Keluarga (KK) atau 185 jiwa, mengalami kesulitan air bersih akibat musim kemarau panjang.
“Tim asesmen berangkat menuju lokasi terdampak dan tiba di lokasi pukul 13.30 WIB. Selama di lokasi, tim melakukan koordinasi dengan sekretaris desa (sekdes), melakukan asesmen kondisi lapangan, serta mendokumentasikan hasil temuan,” kata Widodo Julianto, Kepala BPBD Jember, dalam siaran tertulis yang diterima Suaraindonesia.co.id, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, hasil asesmen menunjukkan bahwa di RT 002 RW 002, kondisi kekeringan masih dalam kategori aman. Air dari sumur-sumur warga masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Namun, di RT 01 RW 02, Dusun Krajan, warga mengalami kesulitan serius dalam mendapatkan air bersih, karena sumur-sumur telah mengering. Oleh karena itu, warga di lokasi ini mengharapkan bantuan distribusi air bersih,” sambungnya.
Tim asesmen memberikan rekomendasi agar warga menghemat penggunaan air. Dan distribusi air bersih dilakukan setiap dua hari sekali dengan volume 10.000 liter ke RT 01 RW 02.
“Untuk solusi jangka panjang, disarankan agar truk tangki dapat mengisi sumur-sumur sawah di wilayah Andongrejo-Tempurejo, sekitar 300 meter ke barat dari Balai Desa Curahnongko,” paparnya. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara F |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi