SUARA INDONESIA, SURABAYA - Upaya mengurangi angka kejadian TB pada anak yang berada di wilayah Surabaya, STIKES Wiliam Booth Surabaya menggelar kegiatan pelatihan dengan tema "Peduli Ibu Rumah Tangga Melalui Gerakan Deteksi Dini (GESINI) di Wilayah Surabaya Berbasis Kearifan Lokal". Adapun kegiatan digelar selama dua hari mulai tanggal 22-23 Oktober 2024.
Saat dikonfirmasi perihal kegiatan tersebut, Ketua pelaksana Pengabdian Masyarakat Pemula Dr. Ethyca Sari, S.Kep.Ns, M.Kes mengatakan, salah satu wilayah yang menjadi sasaran dalam kegiatan tersebut yakni di daerah Kelurahan Putat Jaya, tepatnya di RW 2.
"Dimana dalam kegiatan ini melibatkan ibu rumah tangga sebagai sasarannya, dan ibu rumah tangga ini merupakan orang terdekat anak dikarenakan ikatan yang sangat kuat, sehingga akan lebih mudah untuk melakukan pemeriksaan serta pengobatannya,” ujarnya, Jumat (25/10/2024).
Adapun tujuan kegiatan tersebut, selain pengabdian ke masyarakat, juga dalam rangka memberikan pengetahuan tentang deteksi dini, tanda dan gejala serta pemeriksaan dasar kepada para ibu rumah tangga di wilayah sekitar.
Disamping itu, meningkatkan kemandirian masyarakat untuk bisa menolong dirinya sendiri, keluarga maupun lingkungannya dan mengetahui betul bahwa anak dalam kondisi sakit atau sehat, serta bisa memutuskan dalam melakukan tindakan pengobatan.
"Selain deteksi dini, kami juga melakukan pemeriksaan mantoux test supaya ibu rumah tangga ini tahu betul yang dilakukan penyuntikan tersebut untuk lebih memastikan positif TB atau tidak (sebagai pemeriksaan penunjang),” ungkap Sari.
Ia melanjutkan, dari hasil kegiatan yang dilakukan selama dua hari, diketahui pengetahuan ibu rumah tangga tentang TB masih dinilai kurang. "Dari pre test menunjukan hasil pengetahuan kurang, sedangkan hasil post test menunjukan pengetahuan baik," kata Sari.
"Begitu juga pada saat melakukan implemtasikan secara langsung dengan masyarakat mayoritas bisa melakukan dengan baik," imbuhnya.
Sari menyampaikan, pihak RW 2 Kelurahan Putat Jaya meminta agar kegiatan ini bisa dilakukan secara berkesinambungan. Hal itu supaya masyarakat semakin mengenal lebih dini lagi terhadap penyakit TB pada anak, dan masyarakat menjadi tidak takut atau malu apabila ada keluarga yang terdeteksi TB.
"Pada prinsipnya, yang perlu ditekankan bahwa penyakit TB bisa dicegah. Namun apabila sudah terkena, maka tindakan pengobatan TB itu yang terbaik dan harus dilakukan,” ucapnya.
Sementara salah seorang warga sekitar Sumiati saat ditemui usai pemeriksaan mengaku kegiatan yang dilakukan oleh Stikes Wiliam Booth Suarabaya ini sangat membantu.
"Ini sangat membantu sekali, dan sebagai ibu akhirnya tahu apa saja yang harus dilakukan karean sudah diberikan edukasi kepada kami tentang penyakit TB," ujarnya.
Sumiati juga mengaku awalnya merasa ketakutan apabila anak terkena TB. "Takut disisihkan dan pengobatan yang lama," ungkapnya.
Kendati demikian, ia kini tidak lagi merasa takut karena telah mendapat pengetahuan setelah mengikuti kegiatan. "Tadi sudah diberikan penjelasan terkait penyakit TB," kata Sumiati.
Ia berharap kegiatan ini bisa dilakukan kembali tahun depan. "Sehingga warga bisa merasakan manfaat dan teredukasi akan kegiatan pengapdian masyarakat dari Stikes Wiliam Booth Surabaya," pungkasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi