SUARA INDONESIA

PSHT dan PSHW Madiun Sepakat, tak Gelar Suroan dan Suran Agung

Moh.Sukron - 06 August 2021 | 19:08 - Dibaca 3.75k kali
Budaya PSHT dan PSHW Madiun Sepakat, tak Gelar Suroan dan Suran Agung
Ketua PSHT dan PSHW Madiun menandatangani perjanjian kesepakatan. (Septian/suaraindonesia.co.id)

MADIUN - Tradisi Suran Agung atau Suronan sudah tak asing lagi bagi sebagian warga masyarakat. Tak terkecuali kedua perguruan silat PSHT dan PSHW Madiun yang identik dengan ritual akbarnya itu.

Namun di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, keduanya nampak harus legowo lantaran adanya larangan kegiatan yang menimbulkan kerumunan. 

“Aktivitas Suroan dan Suran Agung harus dapat diantisipasi dengan baik,” ujar Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho saat kegiatan Rakor Eksternal Kesiapan Operasi Aman Suro Tahun 2021, Jumat (6/8/2021).

Waris mengungkapkan, gelaran kedua kegiatan rutin tahunan tersebut sebenarnya sudah dekat. Namun disepakati ditiadakan untuk menjaga kondisi di wilayah Madiun supaya lebih tertib, aman dan kondusif. 

“Tentu hal itu harapan dari kita semua bersama masyarakat, serta pengurus besar PSHT dan PSHW. Harapannya tertib, aman dan kondusif,” ujarnya. 

Waris menambahkan, Rakor kali ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda dan pejabat di lingkungan Kodam V/Brawijaya dan Polda Jatim.

Selain membahas prosedur pengamanan, juga menghasilkan kesepakatan yang ditandatangani oleh Ketua PSHT dan PSHW untuk tidak menggelar Suroan dan Suran Agung di tengah kondisi pandemi ini.

"Kita sampaikan, bahwa TNI/Polri akan selalu siap melakukan antisipasi untuk melakukan pengamanan dan pendekatan di lokasi titik-titik rawan," ujarnya. 

Sementara itu, secara terpisah Wali Kota Madiun juga menegaskan jika Pemerintah Kota Madiun saat ini masih menerapkan PPKM Level 4, sehingga kegiatan Suroan dan Suran Agung tidak boleh dilaksanakan.

Hal itu seperti yang disampaikannya saat memimpin rakor bersama Forkopimda beberapa waktu silam. 

"Suroan dan Suran Agung tidak ada karena kita masih di level 4. Pawai ta'aruf dan kegiatan menyambut 1 Muharram yang mengundang banyak massa tidak boleh. Kemungkinan ada doa virtual," tegas Wali Kota.(sep/amj) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Moh.Sukron
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya