JOMBANG - Perajin tasbih dari kayu gaharu yang ada di Desa Bawangan Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang , kebanjiran order pesanan di bulan Ramadan. Dimana permintaan tasbih buatan Facthur Rahman ini meningkat mencapai 100 persen permintaan dalam bulan Ramadan tahun ini, Senin (10/04/2023).
Pantauan di lokasi pembuatan kerajinan tasbih ini, tampak para pekerja sedang memilih bahan baku dan kemudian bahan tersebut dipotong dengan ukuran potongan memanjang terus di potong melintang membentuk dadu berukuran kecil- kecil .
Selanjutnya potongan kayu berbentuk dadu tersebut, langsung dilakukan pengeboran untuk diberikan lubang kemudian dihaluskan dengan mesin amplas khusus .Setelah proses penghalusan selesai baru dilkukan proses perangkaian tasbih dan siap untuk di pasarkan.
Ditemui di rumah produksinya Facthur Rahman (29) menjelaskan untuk permintaan tasbih pada bulan suci Ramadan ini, mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun lalu kenaikan luar biasa.
" Biasanya permintaan produksi kisaran 1.000 sampai 2.000 tabsih ,kini dibulan Ramadan bisa sampai 5 000 tasbih untuk tasbih yang isi 33 dan 99 itu ada 5 .000 ribu pesanan tabsih ," terangnya.
Facthur mengatakan dari proses pembuatan tasbih ini kesulitan adalah pengiriman dan permodalan dan produksi juga merupakan faktor kesulitan kami alami selama ini di usahanya.
" Untuk pemasaran mulai Jombang ,Mojokerto, Krian,Sidoarjo, Surabaya dan untuk yang dikirim biasanya Semarang, Jakarta, Bali dan untuk yang luar pulau mulai Aceh,Batam dan paling jauh Malaysia, Singapore, Thailand, Korea dan Jepang.
Facthur mengatakan untuk harga mulai Rp 10 ribu , 20 ribu ,50 ribu ,100 ribu hingga 1 juta juga ada untuk tasbih buatannya tergantung pesanan dari konsumen, kita melayani permintaan tasbih pesanan juga dan rata rata yang dicari harga di atas 100 ribu ke atas.
" Dalam sehari dengan 7 karyawannya mampu mengerjakan tasbih 100 tasbih dalam sehari dan untuk pekerja rata rata dari warga sekitar desanya untuk pemberdayaan masyarakat sekitar, " terangnya.
Facthur menambahakan untuk sisa hasil buat tasbih serutan nya bisa dibuat dupa juga bisa. Untuk bahan baku dari lokal juga ada, tapi untuk kayu gaharu nya tak sebagus dari luar pulau Kalimantan, Sulawesi atau Papua kayu gaharu nya paling bagus dan istimewa kualitasnya , " tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi