SUARA INDONESIA

Petani Garam di Sampang Mulai Memproduksi, Harga Tembus Lima Juta Empat Ratus Perton di Tahun 2023

Hoirur Rosikin - 22 May 2023 | 17:05 - Dibaca 2.78k kali
Ekbis Petani Garam di Sampang Mulai Memproduksi, Harga Tembus Lima Juta Empat Ratus Perton di Tahun 2023
Saat petani garam menyiapkan lahan untuk memproduksi Garam di tahun 2023 (Foto; Rosy/ SuaraIndonesia.co.id)

SAMPANG - Bulan Mei 2023 cuaca sudah memasuki musim produksi Garam di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Berdasarkan pantauan tim SuaraIndonesia.co.id, Senin (20/05/2023) para petani garam sudah banyak yang mulai memperbaiki lahan garamnya.

Sebab di bulan ini intensitas hujan sudah berkurang dan cuaca sudah mulai panas yang memungkina para petani garam untuk kembali  memproduksi garam.

Menurut Saliman asal Desa Marparan, Kecamatan Sreseh pada bulan April 2023 hujan tidak berhenti mengguyur Kabupaten Sampang.

Tapi setalah bulan Mei 2023 hujan mulai reda dan cuaca mulai stabil, sehingga para petani garam mulau memperbaiki lahan untuk membuat garam.

Dirinya juga menjelaskan, pada bulan April 2023 dirinya sempat memperbaiki lahan untuk membuat garam. Tapi, karena hujan yang terus turun hal itu pun gagal.

"Untuk di bulan Mei 2023 insaallah sudah waktunya petani garam memproduksi garam, dengan dibuktikan angin dari timur yang stabil, yang menandakan musim kemarau sudah tiba," ucapanya.

Selain itu pihaknya juga berharap, harga garam di Bulan Mei 2023 tetep stabil diangka 350 ribu hingga 400 ribu perkarung dengan ukuran karung 50 kilogram.

"Saya dan masyarakat petani garam lainnya berharap harga garam tetap stabil di saat hasil produksi garam di tahun 2023," terangnya.

Kabid Perikanan dan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat M Mahfud menjelaskan, memang untuk harga garam saat musim produksi sekarang memang naik.

Keinakan tersebut disebebakan banyaknya kebutuhan disaat garam yang sedang tidak ada. Membuat harga garam di tahun 2023 ini mengalami kenaikan yang siknifikan.

"Sekarang harga garam satu ton mencapai harga 5,4 juta rupiah sedangkan harga perkilo mencapai 5.400 ribu," jelasnya, Senin (22/05/2023).

Namun, di tahun ini bantuan garam tidak ada, karena banyak anggaran yang direvokusing atau pemangkasan anggaran.

"Tapi saya berharap patani garam dengan harga yang tinggi mampu memproduksi secara maksimal, melihat musim kemarau yang sudah tiba," tuturnya.

Dengan begitu, harga garam yang mencapai 5,4 juta perton pasti akan mengalami penurunan.

Meskipun mengalami penurunan, kemungkinan turunnya harga garam tidak seperah tahun sebelumnya.

"Dari tingginya harganya garam 5.400.000 juta, turunnya kedepan mungkin akan mentok di harga 4.000.000 juta perton, kita lihat saja dibarus pasar-pasar bawah, kerena kami tidak memberikan patokan harga garam secara permanen," paparnya.

"Ketika kita memberikan patokan harga secara perpenanen untuk kesetabilan harga, kemungkinan harga garam tidam mencapai keikanan secara tinggi seperti sekarang," pungkasnya. []

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV