SUARA INDONESIA, JOMBANG, - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, permintaan olahan bebek ukep frozen di Jombang mengalami peningkatan signifikan.
Salah satu pengusaha bebek ukep di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Sulistyowati, mengaku permintaannya meningkat dua kali lipat dari hari biasanya.
Usaha bebek ukep Sulistyowati yang bernama Meri Rejeki ini sudah dirintis sejak tahun 2015. Ia dibantu oleh lima orang karyawan dalam mengolah bebek ukep yang menggunakan daging bebek segar dan bumbu rempah pilihan.
"Bahan baku bebek ungkep kita ambil fresh dari kandang, umurnya 45-50 hari, kemudian dipotong dan diolah menjadi bebek ungkep," terang Sulistyowati.
Sulistyowati mengatakan, menjelang akhir Ramadan ini permintaan bebek ukep frozen meningkat pesat. Biasanya ia hanya memotong 50 ekor bebek per hari, namun kini meningkat menjadi 100 ekor.
"Banyak yang memesan bebek ukep frozen untuk hantaran atau lauk buka puasa dan sahur. Bebek ukep frozen ini praktis, tinggal goreng saja," ungkapnya.
Proses pembuatan bebek ukep membutuhkan ketelitian. Bebek dipotong, dibumbui dengan rempah pilihan, dan dimasak dalam panci besar selama tiga jam agar bumbunya meresap sempurna.
"Setelah diungkep dan dingin, bebek dikemas dan dimasukkan ke dalam freezer. Bebek ukep frozen siap dijual ke pelanggan," papar Sulistyowati.
Harga bebek ukep buatan Sulistyowati cukup terjangkau, yaitu Rp 50.000-60.000 per ekor untuk bebek utuh beserta isinya. Pemasarannya meliputi wilayah Kabupaten Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, dan bahkan hingga Jakarta dan Yogyakarta.
Salah satu pembeli bebek ukep frozen, Ika Intan (35), mengatakan bahwa membeli bebek ukep di Meri Rejeki sangat praktis dan simpel jadi tidak usah bingung diberikan bumbu lagi .
"Tidak usah ribet, tinggal goreng saja dan sudah bisa dinikmati bersama keluarga untuk hidangan saur maupun berbuka puasa ," tuturnya.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi