SUARA INDONESIA - Giffari Naufal Arisma Putra, seorang pengusaha muda, pelajar, dan penulis asal Lombok, mengumumkan transformasi besar pada perusahaannya, Lomnusra Indonesia Group.
Giffari, yang lahir pada 2 Juli 2006 di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyampaikan bahwa perusahaan grup yang ia dirikan kini akan direstrukturisasi menjadi Giffari Group Indonesia, yang akan berfungsi sebagai perusahaan holding.
Sementara itu, Lomnusra Indonesia Group akan tetap ada dengan fokus baru pada sektor tertentu yang lebih spesifik.
Dalam surat pernyataannya pada Minggu, 3 November 2024, Giffari menjelaskan, "Setelah melalui pertimbangan mendalam dan evaluasi strategis, saya, Giffari Naufal Arisma Putra, selaku Pendiri Lomnusra Indonesia Group, dengan bangga mengumumkan bahwa efektif per 3 November 2024, Lomnusra Indonesia Group secara resmi telah direstrukturisasi dan ditransformasikan menjadi Giffari Group Indonesia."
Transformasi ini, telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana tercatat dalam Perubahan Pernyataan Pendirian Perseroan Perorangan pada tanggal 3 November 2024 dengan Nomor AHU-008473.AH.01.31.Tahun 2024.
Menurut Giffari, perubahan ini adalah bagian dari komitmennya untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, efisiensi operasional yang lebih baik, dan penciptaan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan perusahaan.
"Transformasi ini merupakan langkah penting dalam komitmen kami untuk pertumbuhan berkelanjutan, peningkatan efisiensi operasional, dan penciptaan nilai jangka panjang," jelasnya.
Meski begitu, nasib sektor-sektor yang sebelumnya berada di bawah naungan Lomnusra Indonesia Group masih dalam proses peninjauan. Sebagai pendiri dan CEO dari kedua entitas, yaitu Lomnusra Indonesia Group dan Giffari Group Indonesia, Giffari belum mengumumkan apakah bidang-bidang usaha tertentu akan tetap berada di bawah manajemen Lomnusra atau dipindahkan sepenuhnya ke Giffari Group Indonesia.
Meskipun Lomnusra Indonesia Group akan terus beroperasi, Giffari belum menentukan secara pasti sektor atau bidang spesifik yang akan menjadi fokus perusahaan ini ke depannya. Keputusan mengenai arah operasional perusahaan ini masih dalam pertimbangan. “Kami akan terus melakukan evaluasi terhadap sektor-sektor potensial yang dapat menjadi fokus utama Lomnusra untuk memastikan relevansi serta dampak positif bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Namun, dalam sertifikat Perubahan Pernyataan Pendirian Perseroan Perorangan, beberapa bidang usaha telah dicantumkan untuk Giffari Group Indonesia, mencerminkan komitmennya terhadap diversifikasi bisnis.
Bidang Usaha dalam Transformasi Perusahaan
Sebagai bagian dari transformasi, beberapa bidang usaha telah dicantumkan dalam sertifikat Perubahan Pernyataan Pendirian Perseroan Perorangan untuk Giffari Group Indonesia. Perusahaan holding ini mencakup berbagai sektor, di antaranya:
Industri Makanan dan Minuman:
- Industri makanan dan masakan olahan
- Industri produk makanan ringan
- Industri minuman dan minuman lainnya
Industri Pakaian dan Konveksi:
- Industri pakaian dari tekstil
- Industri pakaian dari kulit
- Industri pakaian sulaman/bordir
Industri Kosmetik:
- Industri kosmetik termasuk pasta gigi
Perdagangan Eceran Digital:
- Perdagangan eceran melalui media untuk barang campuran
Aktivitas Kurir dan Digital:
- Aktivitas kurir
- Portal web/platform digital komersial
Aktivitas Holding dan Real Estat:
- Aktivitas perusahaan holding
- Real estat
Periklanan dan Jurnalisme:
- Periklanan
- Jurnalis berita independen
Organisasi dan Aktivitas Keanggotaan:
- Aktivitas organisasi bisnis
- Aktivitas organisasi politik
Transformasi ini mencerminkan visi Giffari untuk mengonsolidasikan bisnisnya dan memberikan arah baru bagi portofolio perusahaannya yang luas. Sebagai seorang pengusaha muda, Giffari terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun perusahaan yang berpotensi menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Transformasi ini diharapkan akan membawa Lomnusra Indonesia Group dan Giffari Group Indonesia menuju era baru
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi