SUARA INDONESIA

Guru SD di NTT Ini Gunakan Rumah Pribadinya untuk Taman Baca Masyarakat

Yudha Pratama - 28 February 2021 | 19:02 - Dibaca 1.89k kali
Features Guru SD di NTT Ini Gunakan Rumah Pribadinya untuk Taman Baca Masyarakat
Taman baca di rumah Marselinus Minggus (Foto: Flori Edi/suaraindonesia.co.id)

MANGGARAI TIMUR - Ketulusan amal harus dari hati nurani, itulah prinsip yang dipegang oleh Marselinus Minggus, sebagai pendiri taman baca Masyarakat Poco Ndeki Cakrawala.

Dengan ketulusan hatinya, Marselinus memanfaatkan satu ruangan dalam rumahnya untuk dijadikan tempat taman baca yang berlokasi di Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk kecintaannya pada dunia pendidikan khsususnya dalam mengembangkan budaya literasi.

Berawal dari rasa keprihatinan akan rendahnya tingkat pendidikan, Marselinus yang juga berprofesi sebagai salah seorang guru di SDI Lidi itu, berinisiatif untuk mendirikan taman baca agar warga di lingkungan tinggalnya terhindar dari keterbelakangan. Ia juga  bertekad ingin mencetak generasi cerdas yang sadar akan pentingnya budaya literasi.

Marselinus menjelaskan, taman baca itu dibentuk pada tanggal 2 Februari 2020 lalu, dengan memiliki satu rak buku yang berisi berbagai macam bahan bacaan. Kini taman baca Poco Ndeki Cakrawala sudah berusia satu tahun. 

Sejak Februari 2020 lalu, taman baca yang dirintis Marselinus juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak dengan menyumbangkan buku dan alhasil taman baca itu sudah memiliki buku mencapai 300 bahan bacaan. 

Ia juga mengatakan, tujuannya membentuk taman baca tersebut adalah untuk menumbuhkan minat baca masyarakat khususnya siswa dan siswi di lingkungan tempat tinggalnya. 

"Taman baca ini masih banyak membutuhkan bahan-bahan bacaan yang banyak", ungkapnya kepada media ini, Minggu (28/02/2021) .

"Semoga taman bacaan ini terus hidup dan bertumbuh dengan baik sehingga taman baca ini dapat melahirkan karakter anak bangsa menuju ke arah yang lebih baik. Dan anak-anak kita dapat mencintai budaya literasi secara terus-menerus" tuturnya.

Marselinus berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur, serta kepada LSM yang mencintai budaya literasi untuk dapat memberikan bantuan berupa bahan bacaan agar tekadnya dalam mengembangkan budaya literasi dapat berjalan dengan lancar.

Sementara itu, salah satu orang tua dari anak binaan taman baca Poco Ndeki Cakrawala, Fransiskus Mali mengatakan, dirinya sangat mendukung dengan adanya taman baca Poco Ndeki Cakrawala. Menurutnya, kehadiran taman baca ini dapat memberikan pembelajaran di luar sekolah bagi anak-anak di lingkungannya.

"Saya merasa kehadiran taman baca yang di gagas oleh ketua pendiri taman baca ini sangat baik. Ini menjadi salah satu lagkah starategis untuk dapat mencerdaskan anak-anak dilingkunganya", ungkapnya.

Kata Mali, selain menjadi ruang motivasi untuk anak-anak untuk mengembangkan ilmunya lewat budaya membaca, taman baca ini juga menjadi bekal bagi anak-anaknya ke depan. Ia menambahkan, kehadiran taman baca tersebut merupakan salah satu langkah yang sangat positif.

Terpisah, anak binaan taman baca Poco Ndeki Cakrawala, Maria Y.V. Mali, mengaku bangga dan senang dengan kehadiran taman baca ini, baginya Taman baca tersebut menjadi sekolah kedua dalam mengembangkan ilmunya.

"Semoga ke depan taman baca ini dapat terus berkembang dan dapat melahirkan generasi-generasi yang baik kedepannya", kata Maria.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yudha Pratama
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya