NGAWI , Suaraindonesia.co.id - Kabupaten Ngawi memiliki segudang artis dalam dunia tarik suara. Almarhum Didi Kempot begitu juga Deni Caknan.
Selanjutnya, Dayinta Adisty pelajar SMA Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School Yogyakarta kelahiran Ngawi, Jawa Timur.
Dayinta Adisty sukses mengharumkan Indonesia dengan meraih Gold Medal sebagai pemenang kategori musik singer performance dalam event Genius Olympad 2023 di New York, Amerika Serikat.
Dengan membawakan lagu tentang alam, putri pasangam Faisol dan Swastuti Ariyana itu, Dayinta Adisty berhasil mengalahkan ratusan penyanyi dari berbagai negara, hingga akhirnya berhasil meraih kemenangan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Dinasty Cafe and Resto pada Rabu (28/06/2023), di hadapan awak media Dayinta Adisty menceritakan proses dirinya hingga bisa diundang dalam event bergengsi dunia itu.
"Berawal dari minat, mengikuti even dan komunikasi melalui email. Atas dukungan keluarga dan sekolah, dengan membawakan lagu Colors Of The Wind, OST, Pocahontas, akhirnya saya mampu menjadi peserta, kemudian diundang oleh panitia datang ke New York," kata Dayinta.
Dayinta sempat gugup dan tidak percaya bahwa pada babak akhir penjurian, namanya disebut sebagai pemenang dan berhasil menyisihkan 10 penyanyi terbaik dari berbagai negara.
"Sempat gugup, bahkan pada saat naik ke panggung dan disebut sebagai pemenang dalam event Genius Olympad 2023 di New York, Amerika Serikat. Saya diminta membawa bendera merah putih," ungkapnya.
Dayinta mengaku akan terus berkarir dalam dunia tarik suara, dirinya merasa bangga mempunyai orang tua yang terus memberikan motivasi, termasuk dari pihak sekolah yang juga selalu memberikan dukungan.
Sementara itu Swastuti Ariyana juga merasa sempat khawatir, sebelas hari putrinya berada di New York dalam menapaki karir, Istri dari seorang pengacara ini sempat tidak bisa tidur.
"Sempat khawatir, 24 jam berada di pesawat, turun airport masih harus menempuh jarak 7 jam ke lokasi. Ketika sudah sampai lokasi agak sedikit lega, hampir setiap jam saya berkomunikasi dengan Dayinta. Alhamdulillah hasilnya membanggakan," ungkap Swastuti Ariyana.
Berbeda sikap Faisol ayah Dayinta, selama di New York, Amerika Serikat, ia terus mengingatkan kepada putrinya agar tidak meninggalkan salat, selalu berdoa agar sukses dalam event yang sedang dilakoni.
"Tidak boleh meninggalkan salat, tentu doa terbaik harus dilakukan, agar setiap apa yang dilakukan melalui doa dan usaha bisa tercapai," singkat kata Faisol.
Genius Olympiad merupakan event yang menampilkan kemampuan bakat terbaik dari pelajar setara SMA di seluruh dunia. Hal ini kategori yang dikompetisikan salah satunya musik.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi