SUARA INDONESIA

Tips Hidup Tenteram Meski Banyak Masalah, Rahasianya Cuma Ini

Lutfi Hidayat - 22 August 2023 | 12:08 - Dibaca 1.74k kali
Hiburan Tips Hidup Tenteram Meski Banyak Masalah, Rahasianya Cuma Ini
Ilustrasi menikmati ketenteraman hidup. (Foto: Gus Haris untuk Suaraindonesia.co.id)

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Setiap orang tentu menginginkan hidup tenteram dan nyaman, meskipun beberapa kondisi buruk terkadang hadir dalam kehidupan sehari-hari.

Tetapi, tidak semua orang bisa menjalani dan menikmati hidup dengan ketenteraman batin. Masalah keluarga, keterpurukan ekonomi bahkan relasi sosial sering kali membuat seseorang terjebak pada keputusan-keputusan sulit.

Mereka yang bijaksana, tentu akan menemukan solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi. Tapi, bagi seseorang yang dirundung panik bahkan kalap, bisa jadi akan semakin memperburuk keadaan.

Lalu bagaimana cara menghadapi setiap masalah dalam kehidupan kita dan menikmatinya sebagai bagian dari proses pendewasaan diri?.

Pengasuh muda Ponpes Zainul Hasan Genggong, Gus dr. Moh. Haris Damanhuri memberikan beberapa tips-nya untuk kita:

Gus Haris—sapaan akrab pria bersahaja yang menjadi tokoh berbagai komunitas ini mengatakan, dalam relasi sosial selamatnya seseorang adalah dengan menjaga lisan (bibir-red) dalam setiap pembicaraan.

Pada era kecanggihan teknologi informasi, seseorang perlu menjaga jari-jarinya dari setiap ketikan tulisan. Sebab, dari jari-jari tidak bertanggung jawab itu, akan mudah tersebar berita bohong (hoaks) bahkan fitnah.

"Slamete menungso kuwi yo soko ilat e (selamatnya manusia itu dari lidahnya). Di zaman ini, selamatnya manusia bergantung pada pandai-pandainya kita menjaga jari," ungkapnya.

Kemudian, pria penghobi sepeda ini menyebutkan, seseorang harus menjaga perkataannya dari dusta. Sebab, hal itu akan menjadi kunci seseorang untuk selalu dipercaya oleh orang lain. "Hanya dengan satu dusta, cukup untuk membuat semua yang nyata menjadi keraguan," tandasnya.

Sedangkan dalam masalah ekonomi dan cita-cita di masa depan, Gus Haris menyebut tak perlu terlalu takut dalam mengambil sikap dan langkah dalam pengambilan sebuah keputusan. Apalagi jika keputusan itu menyangkut ke arah masa depan lebih baik.

"Ketakutan kita terhadap kegagalan itulah yang membuat kita gagal," ujarnya. 

Terpenting, kata dia, setiap keputusan harus dilakukan dengan pikiran jernih dan matang. Tapi tetap harus diingat, bahwa setiap sesuatu yang terjadi pada seseorang adalah ketentuan takdir dan ujian dari Allah SWT. 


Ujian Allah, sambungnya, tidak hanya soal kekurangan dari segi ekonomi. Kekayaan kita itu juga ujian. "Ketika melihat orang yang sedang kesusahan, jangan berpikir Allah sedang menguji hidupnya. Tapi Allah sedang menguji hidup kita, apakah mampu mengulurkan tangan untuk membantunya," terangnya.

Untuk tips berumah tangga dan bermasyarakat, Gus Haris mengajak setiap orang untuk belajar bersikap mengalah, rendah diri dan tidak merasa selalu benar. Hal tersebut, dikatakannya dapat membuat hubungan keluarga dan masyarakat sekitar menjadi renggang.

"Kita takkan pernah belajar apapun dari kehidupan, jika selalu merasa benar," jelasnya.

Bersikap dan selalu berpikir positif terhadap setiap orang, terlebih terhadap pasangan (keluarga-red), akan menjadikan pikiran dan hati tenteram sehingga kualitas berumah tangga dan bermasyarakat akan semakin baik.

"Selembar daun, gak akan mampu menutupi bumi. Tapi jika menempel di mata, maka tetutuplah bumi. Begitu juga dengan pikiran buruk, kalau menempel di hati gak akan tampak yang namanya kebaikan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Lukman Hadi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya