SUARA INDONESIA

Stok Kosong, PMI Tuban Kesulitan Cari Pendonor Plasma

M. Efendi - 01 July 2021 | 21:07 - Dibaca 1.27k kali
Kesehatan Stok Kosong, PMI Tuban Kesulitan Cari Pendonor Plasma
Humas PMI Tuban, Sarju Efendi, (Diah/Suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Hal ini juga terlihat di Kabupaten Tuban yang kembali masuk dalam zona oranye.

Tidak hanya itu, banyaknya kasus pasien positif juga sangat berdampak terhadap ketersediaan plasma konvalansen. Seperti halnya yang terjadi di Palang Merah Indonesia (PMI) Tuban. 

Humas PMI Tuban, Sarju Efendi mengungkapkan, stok plasma konvalesen di Kabupaten Tuban kosong. Berbagai upaya dari PMI Tuban telah dilakukan untuk mendapatkan plasma konvalesen, namun tetap saja kesulitan.

"Sejauh ini, kita sudah menghubungi penyintas yang sudah pernah donor rutin kesini, bahkan saya japri sendiri kalau misalnya kenal," ungkap Sarju Efendi kepada suaraindonesia.co.id saat ditemui diruang kerjanya, jalan Pramuka Tuban, Kamis (1/7/2021).

Tidak hanya di Kabupaten Tuban, stok plasma kosong juga dirasakan didaerah lainnya hingga ke tingkat Nasional. 

Pihak PMI Tuban juga telah meminta data dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit untuk mencari pasien yang pernah terpapar dan sembuh dari Covid-19 sebagai persyaratan standar donor plasma, namun belum kunjung didapatkan. 

"Ada sekitar 20 orang yang saya hubungi, dan hanya 3 orang yang tersambung. 1 orang jawabannya belum pasti, lainnya ada yang takut, karena rata-rata penyintas kan belum pernah donor," imbuhnya. 

Kata Sarju, PMI Tuban mempunyai sistem Whatshapp Gateway, jadi mereka yang sudah pernah menjadi penyintas dan mendonorkan, apabila sudah waktunya untuk donor kembali, mereka secara langsung dapat pesan.

"Untuk mereka yang di hubungi, saya tanyakan kondisinya sehat tidak, sudah vaksin apa belum? karena mayoritas penyintas sudah vaksin saat ini," terang dia.

Lanjut, kalau sudah vaksin tidak bisa langsung donor plasma, harus ada jangka waktu 14 hari dari vaksin terakhir. 

Hal itu yang menjadi pemicu sulitnya mencari donor plasma, karena kondisi orang-orang baru vaksin jadi menunggu dalam jangka waktu, tetapi ada juga yang antibodinya sudah tidak mencukupi. 

"Ada yang sudah 12 kali antibodinya masih tinggi, ada juga yang 4 kali mau jalan ke lima sudah tidak bisa," jelas Sarju.

Data permintaan stok plasma yang belum terlayani pada tanggal 1 Juli 2021 Sejumlah 81 kantong dengan golongan darah sebagai berikut :

Golda A = 19 kantong
Golda B = 27 kantong
Golda O = 15 kantong
Golfa AB = 20 kantong

Dengan kondisi stok plasma kosong dan permintaan yang belum terlayani semakin tinggi. PMI Tuban berharap besar kepada instansi pemerintahan, BUMN atau Swasta yang pegawainya pernah terpapar Covid-19 dan sembuh agar bisa mendonorkan plasmanya.

"Hari ini antrian luar biasa, kami butuh dukungan untuk instansi pemerintahan maupun swasta," harapnya. (Diah/Nang). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV