JEMBER - Informasi hoax di media sosial masih menjadi masalah utama rendahnya vaksinasi di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Pernyataan itu, disampaikan Camat Kalisat Regar Jeane, saat dikonfirmasi suaraindonesia.co.id di Kantor Desa Glagahwero, Senin (04/10/2021).
Menurut Regar, selama ini masyarakat masih banyak termakan isu tidak benar.
"Akibatnya, banyak masyarakat yang masih enggan dan takut," sebut Camat dalam wawancaranya.
Pria ini memastikan, persediaan vaksin masih banyak dan bisa tercukupi.
"Yang penting mau antre, karena penduduk di Kabupaten Jember sangat banyak," paparnya.
Regar juga menyebut, khusus di Kecamatan Kalisat, saat ini sudah mencapai 25 persen.
"Targetnya 70 persen harus tercapai.Jadi, tahap - demi tahap lah, agar semua bisa tervaksin," lugasnya.
Lebih jauh dirinya mengajak semua stake holder untuk bisa memberikan sosialisasi kepada semua masyarakat agar mau di vaksin.
"Keterlibatan semua elemen ini sangat penting. Untuk memerangi hoax, sinergi, kolaborasi untuk mencapai akselerasi ini penting," sebut Jane.
Di tempat tepisah, salah seorang warga Gg. Kongha, Desa Glagahwero Waginah, mengaku senang mengikuti vaksinasi.
"Awalnya saya takut, setelah saya diberikan pemahaman sama anak saya akhirnya saya berani. Ternyata tidak menakutkan," jelasnya.(Husni)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi