BLORA, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten Blora mencatat ada sebanyak 132 kasus penderita HIV/Aids yang terdeteksi mulai per Januari 2023 hingga Agustus 2023.
"Layaknya gunung es, nampak kecil diatasnya namun besar terasa dibawah. Tercatat ada 132 kasus HIV / Aids yang terdeteksi di Blora setengah tahun lebih," kata Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, Rabu (11/10/2023) di Gedung Perawat, Tunjungan Blora.
Mbak Etik (sapaan akrabnya, red) mengajak stake holder, seluruh masyarakat, agar bagaimana bisa mengetahui, mengerti, menggali, memahami dan berbagi informasi untuk bersama sama menghentikan, memberantas kasus HIV/Aids di Kabupaten Blora.
Untuk mewujudkan hal itu, kata Etik, berbagai upaya terus dilakukan mulai dari sosialisasi ditingkat pelajar, remaja, tingkat kecamatan, desa, relawan, para komunitas, lokalisasi dan lainnya untuk bersama-sama bergerak dalam memberikan edukasi ke masyarakat.
"Jangan remehkan, jangan disepelekan masalah ini," jelasnya, yang juga Ketua Komisi Pemberantasan HIV/Aids Daerah (KPAD) Harian, di Kabupaten Blora.
Seminar Pencegahan dan Pengendalian HIV/Aids dengan mengangkat tema "Blora Gayeng Ngatasi HIV/Aids Bareng" tersebut, pihaknya juga menyampaikan mendukung langkah dari pemerintah di tahun 2030 nantinya untuk mewujudkan penanggulangan masalah ini dengan Three Zero (3.0) HIV/Aids.
"Zero dalam kemunculan kasus baru, nol kematian akibat virus dan Zero terhadap tindakan diskriminasi penderita HIV/Aids," jelasnya.
Terpisah, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Blora, Lily mengapresiasi acara sarasehan yang mengundang beragam tamu yang di undang, OPD, instansi, pihak kepolisian, semuanya dilibatkan agar masyarakat lebih mengerti secara luas tentang HIV/Aids.
"Sangat menginspirasi dan penuh edukasi sarasehan pagi ini," kata Ketua IBI Blora.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gunawan |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi