SUARA INDONESIA

Halaqah Fiqh dan Usul Fiqh PWNU Jatim, Bahas Konsep Penggalian Hukum

Lutfi Hidayat - 05 December 2022 | 16:12 - Dibaca 1.93k kali
Khazanah Halaqah Fiqh dan Usul Fiqh PWNU Jatim, Bahas Konsep Penggalian Hukum
Pembukaan Halakah Fiqh dan Usul Fiqh PWNU Jatim di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo

PROBOLINGGO - Pengambilan hukum agama untuk difatwakan kepada masyarakat luas sejauh ini menjadi salah satu ciri khas Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Bahtsul Masa'il (pembahasan masalah) seputar hukum agama selalu dilakukan NU mulai tingkat ranting hingga pusat.

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur hari ini, Senin (05/12/2022) menggelar Halakah Fiqh dan Usul Fiqh di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo.

Halakah ini untuk memperkuat tradisi Bahtsul Masa'il NU dalam menentukan hukum Islam bagi masyarakat.

Tema halakah dipilih "Dinamika Penetapan Hukum Islam dalam Menjawab Masa'il Furu'iyah".

Halakah dihadiri langsung Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar didampingi pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong yang juga selaku Ketua MUI Jatim, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah.

Halakah Fiqh dan Usul Fiqh yang ditempatkan di GOR Damanhuri Romly Ponpes Genggong, diikuti oleh Pengurus Cabang NU se-Tapal Kuda.

Kiai Marzuki Mustamar menyampaikan salah satu ciri khas NU adalah Bahtsul Masa'il, hal itu menjadi sesuatu yang tak dapat ditinggalkan untuk memberikan pandangan dan kepastian hukum Islam bagi masyarakat atas persoalan dari perkembangan zaman.

Bahtsul Masa'il lanjut Kiai Marzuki, mengkaji berbagai persoalan yang biasa muncul di tengah-tengah masyarakat. Sehingga dapat menentukan posisi dan sikap PWNU dalam menyikapi keadaan tersebut.

"Bahtsul Masa'il tidak dapat dipisahkan dari NU, kasihan masyarakat jika tidak ada yang membahas persoalan agama di tengah perkembangan yang ada. Sebelum bersikap, kita perlu mempertimbangkan berbagai aspek hingga nanti keluar fatwa," ungkapnya.

Penyelenggara halakah yang juga Ketua Panitia 1 Abad NU, KH. Abdussalam Shohib menegaskan bahwa salah satu konsentrasi NU adalah pada bidanv hukum (Islam).

Oleh sebab itu perlu ada konsep yang relevan dari penggalian hukum Islam untuk menghasilkan fatwa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sesuai perkembangan zamannya.

"Bahtsul Masa'il menjadi ruh NU karena di sini pelayanan ulama bagi masyarakat tentang panduan hukum. Pada halakah ini juga akan dibahas bagaimana konsep penggalian hukum yang sesuai dengan kondisi zaman," terangnya.

Hasil dari kegiatan ini nantinya akan disosialisasikan ke seluruh tingkat pengurus NU se-Jawa Timur.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya