MOJOKERTO - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ditengah pandemi Covid-19 tahun 2021 ini tetap penuh semangat. Seperti halnya yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto.
Ketua Pelaksana HPN 2021 Mojokerto, Mujiono menjelaskan bahwa PWI akan menggelar sejumlah kegiatan.
Diantaranya, lomba kreasi video pendek bagi masyarakat umum dengan tema disiplin protokol kesehatan (prokes), bakti sosial di tiga panti asuhan di Mojokerto, penyerahan penghargaan kepada instansi yang dianggap inspiratif dan inovatif ditengah pandemi serta ziarah ke makan tokoh PWI Mojokerto.
"Meski tidak melibatkan massa secara langsung, namun pelaksanaan HPN tahun ini tetap penuh semangat. Banyak kegiatan kita gelar, dan puncaknya adalah pemberian penghargaan kepada instansi forkopimda yang kita anggap eksis ditengah pandemi," papar Mujiono, Jumat (26/02/2021).
Wartawan online yang akrab dipanggil Ujeck ini mengatakan, PWI merasa peduli dan terpanggil untuk membantu sesama, terutama dikala susah.
"Karena syukur itu kita mesti menggelar acara berbagi disetiap kegiatan PWI. Harapan setiap kegiatan PWI diusahakan selalu ada baksos karena untuk mendekatkan PWI kepada masyarakat dan meringankan beban masyarakat di masa pandemi ini," tandasnya.
Baksos kali ini dilakukan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Abdullah Latief, Sooko dan Lembaga Pendidikan dan Sosial Kedungsari Pimpinan Haji Husnan.
Tak hanya itu, dalam lomba video pendek disiplin prokes panitia menyediakan hadiah total Rp 5 juta.
Sejumlah forkopimda dinilai berhasil eksis ditengah pandemi dan layak menerima apresiasi.
Penerima penghargaan tersebut yakni dua Kapolres Kota dan Kabupaten Mojokerto, bupati, walikota, ketua DPRD, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Danrem 082 CPYJ, Dandim 0815, Kepala Kejaksaan Kabupaten Kota, Pengadilan Negeri, dan dari swasta PT Kithosindo.
Acara penghargaan akan digelar pada Minggu, 27 Februari 2021 di gedung DPRD Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu, Ketua PWI Mojokerto Diak Eko Purwoto mengatakan pelaksanaan HPN kali ini memang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang selalu melibatkan banyak massa.
"Sekarang menyesuaikan dengan situasi pandemi. Sehingga tidak melibatkan massa. Tapi kita tetap melaksanakan baksos, tasyakuran dengan prokes," katanya.
Menurutnya, giat berbagi ini merupakan wujud syukur PWI atas kasih dan rahmat Tuhan.
"Kami selama pandemi masih diberikan kelimpahan rejeki. Sehingga harus berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mohamad Alawi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi