SURABAYA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merombak secara keseluruhan pengurus PCNU Surabaya, mulai dari tingkat Rais Syuriah hingga Tanfidziyah.
Keputusan itu dilakukan PBNU dengan mengeluarkan surat ketetapan pada Oktober 2022 ini.
PBNU pun menunjuk KH Athoillah Sholahuddin Anwar sebagai Rais Syuriah dan H. Umarsyah sebagai karateker Ketua PCNU Surabaya.
Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar tidak banyak memberikan pernyataan atas keputusan PBNU ini.
Ia mengatakan, dirinya belum mengetahui alasa PBNU menunjuk karateker Ketua PCNU Surabaya.
"Itu semua wewenangnya PBNU. Bisa ditanyakan ke sana," kata KH Marzuki Mustamar.
Sementara itu, H. Umarsyah menyebutkan, apabila ia ditunjuk PBNU untuk menjadi karateker Ketua PCNU Surabaya karena alasan internal.
"Masalah yang ada bukan serius. Tapi masalah yang sudah sewajarnya ada di organisasi," ujarnya.
Masalah itu, lanjut dia, seperti persoalan organisasi yang vakum dan masalah kadaluarsa masa kepemimpinan di tingkat cabang, MWC maupun ranting.
Dengan begini, kini ia resmi mengemban tugas memimpin PCNU Surabaya untuk ke depan. Bakal banyak pembenahan yang dilakukan. "Efektif tanggal 3 kami bekerja. Dan sekarang kami datang ke wilayah dan menyampaikan ke pengurus PWNU Jatim," tandasnya.
PBNU memberikan dirinya waktu tiga bulan untuk mempersiapkan segala sesuatunya hingga dilakukan konferensi cabang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lukman Hadi |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi