BONDOWOSO, Suaraindonesia.co.id - Polisi Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) terus mendalami dugaan penyimpangan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bondowoso.
Sejumlah distributor dan kios Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Bondowoso telah dipanggil. Bahkan, anggota DPRD yang disinyalir memiliki kios pupuk juga sudah dipanggil.
Terakhir, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Bambang Sukwanto juga telah dipanggil Polda Jatim. Namun pihaknya tidak hadir.
Panggilan Polda Jatim pada Ketua Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) itu sebagai tindak lanjut dari dugaan persoalan karut-marut pendistribusian Pupuk bersubsidi di Kabupaten Bondowoso pada Tahun 2021.
Demikian disampaikan sumber kuat dari internal Polda Jatim pada media, Jumat Sore (28/07/2023).
Lebih lanjut, sumber Polda Jatim itu mengatakan, Ketua KP3 itu tidak hadir dengan alasan ada kesibukan rapat di internal pemerintahan.
"Sekda Bondowoso mengutus stafnya untuk menghadiri panggilan Polda Jatim. Ketua KP3 itu tak hadir karena ada kesibukan rapat," ujarnya.
Karena ketidakhadiran orang nomor satu di jajaran ASN Bondowoso itu, maka Polda Jatim masih menjadwalkan ulang untuk memanggil kembali Ketua KP3 Bondowoso.
Sementara Ketua KP3 Bambang Soekwanto saat dikonfirmasi membantah dirinya dipanggil Polda Jatim soal dugaan penyimpangan pupuk bersubsidi.
"Untuk Sekda tidak ada, tidak tau jika tim KP3 lainnya. Lebih jelasnya coba konfirmasi ke sekretariat KP3 di bagian perekonomian," ujarnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi