SUARA INDONESIA

Kualitas Udara Banyuwangi Diuji, Hasil Keluar Tunggu Dua Hari

Muhammad Nurul Yaqin - 28 August 2023 | 15:08 - Dibaca 922 kali
News Kualitas Udara Banyuwangi Diuji, Hasil Keluar Tunggu Dua Hari
Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi saat melakukan pengujian kualitas udara di sejumlah titik yang berada di pusat kota, Senin (28/08/2023). (Foto: Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Kualitas udara di kota Banyuwangi diuji oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Pengukuran dilakukan dalam rangka memastikan memastikan kualitas udara dalam keadaan baik.

Plt Kepala DLH Banyuwangi Dwi Handayani menegaskan, pengujian kualitas udara ini tidak ada kaitannya dengan ramainya kabar kualitas udara ibukota saat ini.

Menurutnya, pengecekan kualitas udara ini sebagai kegiatan yang rutin dilakukan DLH Banyuwangi setiap enam bulan sekali. Dalam pengukuran sebelumnya, kualitas udara di Kabupaten Banyuwangi dikategorikan baik.

"Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui kualitas udara Banyuwangi sesuai baku mutu atau tidak," kata Yani panggilan akrab Dwi Handayani, Senin (28/08/2023) usai memonitoring pengukuran kualitas udara.

Ia menyebut, pengukuran kualitas udara dilakukan di beberapa titik pusat kota. Diantaranya di dua titik di Jalan Ahmad Yani. Petugas DLH memasang alat selama beberapa jam di pinggir jalan raya.

Bukan hanya alat pengukur kualitas udara, petugas juga membawa alat lain untuk mengukur tingkat polusi debu dan kebisingan.

"Hasil pengujian kualitas udara masih menunggu, kurang lebih sekitar dua hari setelah dilakukan pengukuran," terang Yani.

Ia mengatakan, berdasarkan indeks kualitas udara, klasifikasi kategori baik berada di skor 70-90. Pada pengukuran semester pertama 2023, indeks kualitas udara di Banyuwangi berada di skor 87,43.

Selain di kecamatan kota, lanjut Dwi, pengujian kualitas udara juga dilakukan di beberapa kecamatan lainnya, salah satunya di Kecamatan Muncar.

"Kami mengeceknya bergantian lokasi pengujiannya. Untuk hari ini, proses pengujian dilakukan di pusat kota," sambungnya.

Ia menjelaskan, baiknya kualitas udara di Banyuwangi salah satunya disokong oleh luasan hutan yang masih asri yang banyaknya ruang terbuka hijau.

Keberadaan spot hijau itu disebut mengurangi polutan udara dari emisi kendaraan dan industri.

Data DLH menunjukkan, Kabupaten Banyuwangi memiliki 120 RTH. Luas totalnya 47,68 hektare. RTH-RTH itu tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Banyuwangi.

"Khusus untuk wilayah perkotaan, luasan RTH mencapai 20,18 persen dari luas wilayah," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV