SUARA INDONESIA

Antisipasi Kebakaran di TPA Banjardowo, DLH Jombang Lakukan Pembuangan Gas Metan

Gono Dwi Santoso - 04 September 2023 | 15:09 - Dibaca 1.05k kali
News Antisipasi Kebakaran di TPA Banjardowo, DLH Jombang Lakukan Pembuangan Gas Metan
Petugas melakukan pengecekan pembuangan gas metan di TPA Banjardowo, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang, Kabupeten Jombang, Senin (04/09/2023). (Foto:Gono Dwi Santoso/Suaraindonesia.co.id)

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Musim kemarau rentan terjadi kebakaran di lingkungan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Banjardowo.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang melakukan antisipasi dengan penyemprotan air ke tempat pembuangan gas metan yang di hasilkan dari tumpukan sampah, Senin (04/09/2023).

Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka, Amin Kurniawan mengatakan, pihaknya belajar dari kejadian kebakaran di beberapa kabupaten. Yang terbaru di TPA Sarimukti Bandung Barat.

"Sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP), kita sudah melakukan pembuangan sampah dengan membuat lubang, kemudian sampah dimasukkan ke lubang tersebut, dan terakhir sampah ditimbun tanah dan dilakukan pemadatan," terangnya.

Timbunan sampah tersebut, selanjutnya ditimbun sampah lagi hingga beberapa lapisan. Setelah itu, timbunan sampah ditutup dengan tanah setebal 60 cm atau lebih .

"Tumpukan dibuat seperti terasering, tujuannya untuk menghindari longsoran dari timbunan sampah," jelas Amin.

Ia menjelaskan, untuk pengendalian gas metan dan menghindari ledakan atau kebakaran, pihaknya sudah mengantisipasi dengan sistem flaring dan sudah dilakukan secara periodik.

"Kami juga melakukan penyiraman di area landfill,  juga pengendalian yang lain dan sesuai SOP. Kita juga kerahkan alat berat serta semua pekerja yang ada di area landfill tidak diperkenankan merokok saat kerja," tegasnya.

Amin menambahkan, untuk penyemprotan dilakukan sehari dua kali, terutama di pagi hari jam 08.00 WIB dan siang hari jam 14.00 WIB.

"Yang menjadi problem kebiasaan masyarakat adalah membakar lahan untuk pembersihan. Minggu lalu telah terjadi ada rembetan api yang dilakukan warga saat membakar lahan dekat TPA Banjardowo," bebernya.

Pihaknya juga telah melakukan edukasi kepada Pemerintah Desa Banjardowo terkait dengan pembersihan lahan yang tidak dilakukan pembakaran.

"Karena berpotensi mengganggu operasional TPA Banjardowo, akan berbahaya jikalau terjadi kebakaran dan akan berdampak juga bagi area pemukiman warga sekitarnya," tutupnya.

Perlu diketahui, kapasitas dari TPA Banjardowo Jombang mencapai 530 ton. Rata-rata sampah yang masuk ke TPA Banjardowo per-hari mencapai 135 - 145 ton dari 306 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Jombang. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya