SUARA INDONESIA

Bupati Situbondo Targetkan Masyarakat Tak Buang Air Besar di Sungai pada Tahun 2024

Syamsuri - 07 September 2023 | 23:09 - Dibaca 1.10k kali
News Bupati Situbondo Targetkan Masyarakat Tak Buang Air Besar di Sungai pada Tahun 2024
Bupati Situbondo, H. Karna Suswandi didampingi Sekretaris Daerah dan Kadinkes saat memberikan Berita Acara untuk pembangunan Jamban ke salah satu perwakilan masyarakat. ( Foto : Syamsuri/Suaraindonesia.co.id)

SITUBONDO, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mempunyai perhatian besar pada masyarakat yang masih mempunyai kebiasaan buang air besar di sungai.

Bupati Situbondo, Bung Karna targetkan tahun 2024, masyarakat tidak buang air besar di sungai lagi.

Dinas Kesehatan Situbondo, saat ini mencatat ada 8,12 persen masyarakat Situbondo yang belum memiliki jamban dan masih buang air besar di sungai.

"Pada tahun depan, Insya Allah masyarakat kita sudah tidak membuang air besar lagi ke sungai. Karena kita menargetkan 2024 terbebas dari kebiasaan itu," ujar Bung Karna usai membuka giat Sosialisasi Pembangunan Jamban Keluarga, Kamis (7/9/2023).

Saat ini, kata Bupati, ada 91,98 persen masyarakat Situbondo sudah tidak lagi membuang air besar di sungai, karena mereka sudah memiliki jamban.

Untuk tahun 2023 ini juga ada program pembangunan jamban lagi, sehingga dengan begitu masyarakat akan semakin berkurang  untuk membuang air besar di sungai.

"Rata-rata mereka yang masih buang air besar di sungai saat ini, karena mereka belum mempunyai jamban," ucapnya.

Oleh karena itu, Bupati meminta kepada seluruh kepala desa dan  camat yang menjadi sasaran program pembangunan jamban ini juga ikut mengontrol ke lokasi, supaya bisa memastikan pembangunan jamban yang dilaksanakan itu berlangsung dengan baik.

"Para kades dan camat, awasi pembangunan jamban. Saya tidak ingin mendengar ada pembangunan jamban yang masih belum selesai di akhir tahun 2023 ini," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr. Sandi Hendrayono mengatakan, dengan adanya pembangunan jamban ini, bisa mengurangi kebiasaan masyarakat tidak membuang air besar sembarangan.

Sehingga pada tahun 2024 nanti Kabupaten Situbondo benar benar akan menjadi kabupaten dengan status Open Defecation Free atau ODF, yang artinya, setiap individu tidak lagi buang air besar sembarangan atau di sungai.

"Kabupaten Situbondo pada tahun 2024 harus benar benar menjadi Kabupaten ODF. Di tahun 2023 ini sudah 91,98 persen masyarakat kita tidak lagi buang air besar ke sungai. Sehingga untuk sisanya sebanyak 8,12 persen harus bisa diselesaikan di tahun ini," bebernya.

Ia berujar, di Situbondo ada 112 Desa ODF dan selebihnya belum memiliki jamban, sehingga melalui program pembangunan jamban tahun ini, pemerintah akan membangun 197 unit.

Anggaran yang digunakan bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau atau DBHCHT.

"Dari jumlah 197 jamban tersebut akan dibangun di 16 desa yang menjadi prioritas kemiskinan ekstrem," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV