SUARA INDONESIA

Peringatan Hari Bumi 2024, SHI Kampanyekan Gaya Hidup Berkelanjutan

Gono Dwi Santoso - 22 April 2024 | 17:04 - Dibaca 476 kali
News Peringatan Hari Bumi 2024, SHI Kampanyekan Gaya Hidup Berkelanjutan
Kantor Sanggar Hijau Indonesia saat menujukan produk ramah lingkungan di Hari Bumi, Senin (22/04/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, JOMBANG- Memeringati Hari Bumi 2024, Sanggar Hijau Indonesia (SHI) mengangkat isu lingkungan dengan tema "Planet vs Plastik" sebagai fokus utama.

SHI merupakan sebuah organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang lingkungan. Mereka mendorong masyarakat untuk mengambil langkah nyata dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan dan mengurangi penggunaan plastik.

Direktur SHI, Santi Rahmadhani mengatakan, keprihatinannya atas tingginya konsumsi plastik di Indonesia, yang mencapai 22,5 kg per kapita pada tahun 2022 (versi Bisnis.com).

Penggunaan plastik yang berlebihan ini telah menyebabkan pencemaran plastik yang masif di lautan, sungai, sawah, dan bahkan menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) karena sifatnya yang sulit terurai.

"Meskipun ancaman terhadap kelangsungan planet bumi ini terus menjadi sorotan, faktanya timbulan sampah plastik terus meningkat setiap tahunnya," jelasnya kepada media Senin (22/04/2024).

Santi mengatakan Hal ini menunjukkan masih kurangnya aksi nyata dalam menerapkan kebiasaan dan gaya hidup berkelanjutan. 

"Belum ada langkah signifikan untuk pengurangan, baik dalam bentuk kebijakan yang mendorong perusahaan untuk menurunkan produksi barang minim plastik, maupun dari sisi konsumen yang masih lebih memilih penggunaan produk plastik sekali pakai," paparnya.

Santi mengatakan meskipun di Jombang telah ada regulasi yang mengatur pembatasan penggunaan plastik sekali pakai (Peraturan Bupati No 56 Tahun 2022), Santi menuturkan bahwa masih banyak retail, toko modern, kafe, restoran, dan tempat ibadah yang masih menggunakan kantong plastik, sedotan, dan Styrofoam.

"Hal ini tentu saja menambah beban bumi karena produksi sampah semakin tinggi, yang pada akhirnya menjadi penyebab gas rumah kaca," imbuhnya.

Santi menjelaskan, sebagai organisasi yang selama ini aktif dalam isu lingkungan melalui kerja-kerja advokasi dan pemberdayaan masyarakat, SHI terus mendorong masyarakat untuk beralih ke gaya hidup berkelanjutan melalui aksi nyata.

"Dalam gerakan pengelolaan sampah, kami memiliki beberapa unit bank sampah komunitas yang disinergikan dalam pemberdayaan masyarakat, serta toko greenfill yang berfokus pada produk guna ulang sebagai opsi mudah ramah lingkungan," papar Santi.

Dengan mengusung slogan "Merajut Kesejahteraan dan Ramah Lingkungan Secara Berkelanjutan," SHI bertujuan untuk memberikan dampak positif dalam mengurangi emisi dan sampah di TPA.

"Kegiatan ini menjadi salah satu kampanye aksi nyata pengurangan plastik yang dapat diterapkan oleh masyarakat secara lebih luas," tutup Santi.(*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV