SUARA INDONESIA

Ruwat Bumi di Desa Karangjati Berlangsung Meriah, Para Pejabat Kompak Turut Berjoget Tari Goyang Banjarnegara

Iwan Setiawan - 23 July 2024 | 10:07 - Dibaca 1.49k kali
News Ruwat Bumi di Desa Karangjati Berlangsung Meriah, Para Pejabat Kompak Turut Berjoget Tari Goyang Banjarnegara
Sebanyak 100 penari dari sanggar Sekar Santi meriahkan ruwat bumi di Desa Karangjati. (Foto: KKN UIN Saizu Purwokerto Kelompok 67 untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Ruwatan atau sedekah bumi di Desa Karangjati, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, berlangsung meriah. Ribuan warga berbondong datang di lapangan desa untuk menyaksikan pagelaran Wayang Kulit, Senin (22/7/2024) malam.

Pertunjukan kesenian Wayang Kulit dengan lakon "Kesatria Bratasena" bersama Ki Dalang Eko Suwaryo dari Kabupaten Kebumen. Tampak pula warga yang datang rela berdesakan untuk menyaksikan gelaran tahunan ini.

Kemeriahan Ruwat Bumi di Desa Karangjati mulai terlihat, sebelum pertunjukan Wayang Kulit dimulai pertunjukan tari tradisional yang melibatkan 100 penari dari sanggar Sekar Santi dari desa setempat.

Bahkan pejabat yang hadir seperti Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Tursiman dan Forkopimcam Susukan tampak lihai berjoget Tari Goyang Banjarnegara bersama penari Sanggar Sekar Santi.

Kepala Desa Karangjati Anton Prionggo mengatakan, ruwat bumi di gelar selain untuk melestarikan budaya lokal, ruwat bumi di desanya dilaksanakan sebagai ekspresi bentuk syukur masyarakat atas segala kenikmatan dan karunia yang telah Allah berikan.

"Mudah-mudahan dengan ruwat bumi ini, warga Desa Karangjati akan semakin sejahtera dan hasil bumi akan semakin melimpah serta Allah menurunkan keberkahan," ujarnya.

Tursiman menyampaikan jika ruwat bumi merupakan budaya yang baik yang bertujuan untuk merawat desa dengan kebersamaan, gotong royong, termasuk dalam upaya melestarikan seni budaya.

"Hal ini patut kita apresiasi, dengan cara menampilkan sanggar tari dan budaya yang ada Desa Karangjati tentu akan menggairahkan kesenian tradisional di kabupaten Banjarnegara," katanya.

Sementara Camat Susukan Suroso mengatakan, ruwat bumi selain sebagai bentuk syukur atas hasil bumi yang melimpah, kegiatan ruwat bumi juga sebagai doa agar terhindar dari segala macam musibah dan bencana di tahun yang akan datang.

"Kami tentunya juga mengapresiasi kepada pemerintah desa atas ketaatan dalam pembayaran PBB, serta kesadaran masyarakat tentang aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) telah mencapai 21,5 persen," katanya.

Camat juga memberikan bonus kuota bagi warga yang telah aktivasi IKD, sebagai bentuk sosialisasi dan motivasi bagi warga agar mensukseskan pencapaian target 30 persen aktivasi IKD secara nasional. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya