SUARA INDONESIA, PEMALANG - Ratusan tosan aji atau benda pusaka Nusantara bermunculan di area Alun-Alun Pemalang, Jawa Tengah, pada acara pameran dan bursa tosan aji nasional, bertajuk Pusere Tanah Jawa Tiwikrama, Kamis (22/8/2024).
Kumpulan maha karya senjata tradisional yang merupakan benda pusaka warisan leluhur Nusantara ini, dipamerkan dengan tujuan untuk memperkuat jati diri bangsa. Agenda itu berlangsung sejak 22 hingga 24 Agustus 2024.
Pameran dan bursa tosan aji tingkat nasional ini digelar oleh komunitas pecinta tosan aji dan Dewan kesenian Pemalang serta beberapa elemen pencinta benda pusaka lainya, dengan tujuan guna menjadi ajang berkumpulnya para pecinta tosan aji dari berbagai daerah di tanah air.
Tidak main-main, beberapa benda pusaka yang dipamerkan ada yang berusia ribuan tahun, di samping berbagai macam jenis keris Nusantara, seperti tombak, badik, kujang, dan masih banyak lagi koleksi benda pusaka lainnya.
"Ada koleksi keris peninggalan zaman Kerajaan Singosari yang berdiri dari tahun 1222 sampai 1292 Masehi. Dan itu artinya sudah berumur ribuan tahun," jelas Happy Nugraja Diprojo, koordinator acara pameran tosan aji.
Menurutnya, di samping koleksi keris peninggalan Singosari bernama Pulang Geni dengan luk lima tersebut, juga ada ada keris bernama Keris Betok atau Keris Tangguh Pajang yang juga berusia sangat tua.
"Untuk Keris Betok atau Tangguh Pajang itu dibuat pada zaman kerajaan Budha di Nusantara," jelasnya.
Tidak hanya koleksi keris saja yang dipamerkan, peserta juga menggelar berbagai aksesoris seperti batu akik dan barang-barang klasik yang memiliki nilai seni.
Heppy Nugraja menuturkan, lewat pameran dan bursa tosan aji ini, dirinya ingin menguatkan kembali minat generasi muda dengan tosan aji yang merupakan warisan budaya bangsa Indonesia.
"Kita punya misi untuk mengubah stigma tentang tosan aji di kalangan anak muda, bahwa tosan aji ini bukan mistik, bukan klenik, akan tetapi merupakan karya seni yang luar biasa dengan nilai filosofis yang tinggi," tutupnya.
Dalam gelaran event ini, juga diadakan diskusi seni budaya yang khusus membahas tosan aji. Diharapkan nantinya, diskusi budaya tersebut mampu membuang stigma negatif mengenai tosan aji, sehingga keberadaannya tetap lestari.
Pameran dan bursa tosan aji ini, diikuti dari berbagai daerah, seperti Jawa timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jogja, dan daerah lainnya. Dengan harapan, bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Pemalang. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ragil Surono |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi