JEMBER - Jono Wasinudin kembali dikukuhkan sebagai Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jember periode 2021-2026.
Jono mendapatkan kepercayaan itu, setelah dirinya terpilih kembali saat melalui parapatan luhur cabang, pada hari Sabtu (13/11/2021).
Dirinya dinyatakan resmi terpilih, berdasarkan surat keputusan yang dibacakan oleh panitia disaksikan Ketua Dewan Pusat PSHT Madiun.
Dalam surat keputusannya memutuskan dan menetapkan Kang Mas H.Jono Wasinuddin sebagai Ketua Cabang dan H.Muhtaris sebagai Ketua Dewan Cabang PSHT Jember .
Dalam kesempatan yang sama, pengurus Dewan Pusat PSHT Pusat Madiun, Isoebiantoro mengucapkan selamat kepada ketua terpilih.
"Saya atasnama Dewan PSHT Pusat Madiun mengucapkan selamat atas pengukuhan pengurus yang baru. Semoga, bisa membawa PSHT lebih maju lagi," ucapnya.
Sementara Ketua PSHT Cabang Jember Jono Wasinudin, mengaku terharu dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
"Kami ucapkan terima kasih, atas kepercayaan yang diberikan, ini amanah yang harus di perjuangkan. Alhamdulillah, perkembangan semakin terlihat berkat kebersamaan. Direncanakan 2022 saja, kita akan mengesahkan 3.000 lebih calon warga," paparnya.
"Pencak Silat hanya pengikat saja, yang terpenting adalah mendidik manusia berbudi luhur," imbuh Jono.
Di hadapan Bupati Hendy dan Ketua Koni Jember, sampai saat ini PSHT masih tetap Istiqomah mendukung program pemerintah.
"Kita sampai saat ini, selalu mendukung program pemerintah seperti vaksinasi dan kegiatan sosial yang dilakukan secara rutin di setiap ranting," paparnya.
Pria kelahiran Kabupaten Ngawi tersebut berkomitmen, akan terus melakukan sinergi dengan pemerintah.
"Koordinasi dalam segala bidang. Jika kami diperlukan ribuan warga PSHT siap mendukung untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya.
Sampai saat ini, PSHT sudah tersebar merata di semua kecamatan dan desa se- Kabupaten Jember.
Sementara jumlah warga yang resmi disahkan hingga 2021 sudah mencapai 18.000 orang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi