MAMASA - Pasar Rakyat Orobua yang dibangun Pemerintah Daerah (PEMDA) Mamasa, hingga saat ini masih tersegel "Belum di Fungsikan".
Pemilik Lahan Pasar Rakyat Matius menyatakan, dalam waktu dekat akan mengalih fungsikan lahan tersebut ke Bangunan Gereja jika tak kunjung dibayarkan
"Sertifikat masih saya pegang dan Lahan itu masih milik saya," katanya. Selasa (22/9/2020)
Ia menambahkan, sebelum Pasar Rakyat di bangun awalnya dirinya hanya berpikir bahwa ini demi kepentingan Masyarakat.
Sehingga tanpa berpikir panjang, pihaknya langsung memberikan Lahan itu ke Pemda setempat tanpa memikirkan persoalan biaya pembebasan lahannya
Namun demikian, diakuinya hingga Pasar Rakyat Orobua sudah berdiri, Matius tidak ada lagi informasi dari Pihak terkait tentang biaya pembebasan Lahan tersebut, kapan dibayarkan.
"Pada hal kata Matius sangat berharap uang itu, karena sangat butuh biaya utamanya di pandemi ini. Hingga pasar ini berdiri saya tidak lagi mendapatkan informasi dari pihak terkait tentang biaya pembebasan lahan," ungkapnya.
Ia pun berharap, pemerintah terkait bisa memperhatikan biaya pembebasan lahannya agar rakyat bisa menempati pasar tersebut, tidak jauh-jauh lagi pergi ke pasar.
"Saya harap pemerintah daerah memperhatikan hal ini agar rakyat bisa menempati pasar. Selain itu kami juga tidak terlalu jauh ke pasar," jelasnya.
Diketahui sebelumnya, bahwa Pemerintah Daerah (PEMDA) Mamasa, sama sekali belum membayarkan biaya pembebasan lahan itu dengan Total 509 juta rupiah kepemilik Lahan. (Jupran)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gito Wahyudi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi