TRENGGALEK - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Trenggalek menghadirkan layanan masyarakat berupa Pojok Konseling.
Hal itu dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan penyalahgunaan hingga proses rehabilitasi pecandu narkotika.
Sinergitas tiga pilar ini resmi dikukuhkan di Balai Desa Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Kepala BNN Kabupaten Trenggalek David Henry Andar Hutapea usai meresmikan pojok konseling tersebut mengatakan, pojok konseling ini dihadirkan agar seluruh masyarakat dapat berkonsultasi langsung dan berdiskusi dengan BNNK Trenggalek.
Terutama tentang Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"Kita jemput bola ke masyarakat untuk sharing informasi dan solusi jika ada masalah tentang pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi," harap David, Selasa (24/11/2020).
Lanjut David, hadirnya pojok konseling ini bukan hanya dilihat dari segi kerawanannya, namun bertujuan untuk mempertahankan apa yang sudah terjaga dengan baik.
Upaya preventif menjadi fokus dalam menjaga situasi yang sudah kondusif agar tidak terjadi kerawanan.
Adanya komunitas dan kiat masyarakat perlu dikembangkan, karena ini terbukti mampu untuk membentengi masyarakat.
"Selain Desa Watulimo di akhir tahun akan dilakukan hal serupa di Kecamatan Munjungan dengan tetap mengedepankan kearifan lokal dan dalam pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan" ucapnya.
Senada disampaikan Kapolsek Watulimo AKP Suraji, pihaknya menjelaskan bahwa pelaksanaan diharapkan hak masyarakat terpenuhi, dengan mewujudkan hidup sehat dan mendambakan lingkungan yang sehat.
"Karena narkotika telah menyentuh seluruh aspek, maka ini menjadi sebuah terobosan yang cukup bagus," ungkapnya.
Menurut AKP Suraji, daerah Kecamatan Watulimo memang menjadi atensi karena banyaknya peran orang luar yang masuk ke dalam dan merupakan perbatasan wilayah.
Karena dari beberapa kasus yang telah terungkap, terbukti penyalahgunaan sabu yang terjadi berasal dari luar wilayah Kabupaten Trenggalek.
Sementara itu, Kepala Desa Watulimo Agung Wukirno menuturkan dbukanya pojok konseling ini bisa digunakan masyarakat untuk menggali informasi terkait bahaya dan penanggulangan narkotika.
Kerawanan di Kecamatan Watulimo sendiri terjadi karena merupakan jalur wisata, otomatis perlu adanya antisipasi berikut upaya-upaya penanggulangan yang pasti.
Maka untuk menjaga kondusifitas perlu adanya penanggulangan awal. Fokus ke depan akan dilakukan pada penyuluhan dan juga sosialisasi.
"Sasaran utama untuk pembinaan yakni seluruh warga masyarakat," terangnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rudi Yuni |
Editor | : |
Komentar & Reaksi