NGAWI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur melalui komisi C yang membidangi pemerintahan, perekonomian, keuangan, pembangunan dan kesejahteraan rakyat, melakukan kunjungan ke kantor sistem administrasi manunggal satu atap (Samsat) Kabupaten Ngawi pada Kamis (4/2/2021).
Dalam kunjungannya tersebut, rombongan anggota dewan dari komisi C Provinsi Jawa Timur ingin melihat perkembangan pendapatan asli daerah dari sektor kendaraan pajak bermotor di masa pandemi.
"Kami memantau penerimaan APBD selama pandemi di tahun 2020 dan kita ingin tau apa yang akan dilakukan di tahun 2021," ujar Hidayat ketua komisi C DPRD Provisi Jawa Timur.
"Dalam situasi ekonomi yang sulit ini kami meminta kepala unit pelaksana teknis pengelolaan pendapatan daerah kedepan untuk lebih kreatif dan inovatif, supaya masyarakat tetap melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak," imbuhnya.
Lebih lanjut Hidayat mengatakan, dalam sektor ini pihaknya mendorong badan pendapatan daerah (Bapenda) meminta kepada kepala unit pelaksana teknis pelayanan pendapatan daerah (UPT-PPD) untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Masyarakat sebetulnya mampu membayar pajak namun adanya pandemi mereka takut untuk keluar rumah, maka dari situ saya minta masyarakat harus terlayani dengan baik," katanya.
Sementara itu, kepala unit pelaksana teknis pelayanan pendapatan daerah Kabupaten Ngawi mengklaim, tahun 2021 kenaikan pembayaran pajak naik signifikan. Hal itu dilihat dari persentase target yang ditentukan bulan Januari dengan realisasi yang dihasilkan.
"Penerimaan pendapatan asli daerah bulan januari tahun ini secara global sudah mencapai 9 persen dari target 8 persen, ini membuktikan bahwa masyarakat Ngawi kesadaran membayar pajak sangat tinggi," ungkap Agus Siswanto kepala unit pelaksana teknis pelayanan pendapatan daerah Kabupaten Ngawi.
Agus menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat akan pentingnya membayar pajak, tak hanya itu dengan pelayanan yang maksimal dan kemudahan dalam membayar pajak akan terus dilakukan dengan terobosan-terobosan baru.
"Membayar pajak sudah bisa dilakukan di outlet-outlet yang sudah ditunjuk. Bisa melalui minimarket serta aplikasi jual beli online, saat ini kita akan menggandeng koperasi wanita yang ada di desa, target tahun ini bisa segera direalisasikan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ari Hermawan |
Editor | : |
Komentar & Reaksi