KOTA BATU - Dewanti Rumpoko berupaya untuk membangkitkan kembali perekonomian di masa pandemi. Salah satu jurus Wali Kota Batu itu memulihkan ekonomi dengan menjadikan Anggrek sebagai komoditas ekspor.
Hal itu diungkapkannya saat membuka acara Rapat Pimpinan (Rapim) plus DPW Assosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) dan Indonesian Logistics Forwarders Association (ILFA) Provinsi Jawa Timur (Jatim), di Hotel Golden Tulip, Jumat (19/02/2021) malam.
"Kita punya sumber daya alam yang bagus, tanaman hias anggrek sangat bisa di ekspor," ujar Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Namun, Istri Eddy Rumpoko itu menjabarkan bahwa masih terkendala dengan pihak ketiga. Kota Batu belum mampu untuk melakukan ekspor sendiri.
"Kami belum punya sarana eksportir disini, selalu dengan pihak ketiga dan kita hanya sebagi supplier," ungkapnya.
Dewanti berharap acara itu dapat memberikan peluang pengiriman barang dagangan yang bisa membangkitkan roda perekonomian Kota Batu.
"Mudah-mudahan malam ini ada jawabannya. Kami berharap Anggrek bisa sebagai komoditi ekspor. Ekonomi perlahan tapi pasti kita melangkah," kata Dewanti Rumpoko.
Sementara, Ketua Umum Assosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) & Indonesian Logistics & Forwarders Association (ALFI) Jatim, Hengky Pratoko, menyatakan bahwa sudah saatnya melakukan recovery pertumbuhan ekonomi di masa pandemi.
"Pemerintah jangan memarjinalkan pekerjaan kit. Sudah saatnya melangkah menuju recovery pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.
Hengky berharap pemerintah bisa lebih transparan agar kegiatan ekspor tidak di monopoli satu orang saja.
"Semoga pemerintah bisa mengangkat konten lokal. Sebab, bisa meningkatkan devisa daerah dan nasional. Semoga para anggota juga bisa menyusun program dan win win solution dalam diskusi untuk membawa manfaat luas," pungkas Hengky Pratoko.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Mohammad Sodiq |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi