GRESIK - Pelayanan PDAM Giri Tirta Gresik masih menuai keluhan. Ada yang diunggah di media sosial, ada pula yang berkirim pesan WhatsApp langsung ke Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Sebelum berangkat ke kantor sekitar pukul 06.00 WIB, orang nomor satu di Pemkab Gresik itu langsung merepon dan mendatangi Achmad Fathoni, pelanggan PDAM di Jalan Abdul Karim.
Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Fathoni harus membeli air jerigen. Keluhan pelayanan PDAM juga muncul dari Agung Adi Putranto, warga Jalan Optima 5 No 11, Perum Permata Optima, Desa Banjarsari, Kecamatan Manyar.
Agung mengaku belum menikmati layanan air bersih secara maksimal sejak membeli rumah tahun 2017. Dia lebih banyak membeli air kubikan ketimbang menikmati air PDAM.
"Airnya tidak keluar, selama ini beli air kubikan. Seminggu dua kali, satu bulan beli air habis Rp 320 ribu an. Masih bayar abonemen setiap bulan pak," ungkapnya.
Dia sudah melapor ke kantor PDAM Giri Tirta. Hanya diberi penjelasan ada pipa bocor. Dia berharap segera ada perbaikan, para pelanggan PDAM di Gresik tidak bingung mencari air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Saat mendatangi pelanggan PDAM Giri Tirta, Gus Yani langsung menghubungi Dirut PDAM Aminatus Zariah, lewat telepon. Sayangnya, tidak diangkat. "Bu Risa PDAM ditelepon tidak bisa, nanti saya cek," kata bupati milenial tersebut.
Gus Yani langsung bergegas menuju kantor Pemkab Gresik, untuk memimpin apel pagi. Diketahui, layanan PDAM memang menjadi salah satu program 100 hari kerja Gresik Baru.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syaifuddin Anam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi