Kendal- Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, bersama Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto, didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranomo, pada hari ini, Kamis (25/03/2021), melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) spesifik ke Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Kunker tersebut dalam rangka pengawasan dan dukungan Pemerintah kepada pelaku UMKM dalam masa pandemi Covid-19, yang dilaksanakan di Pendopo Kendal.
Dalam kunjungannya itu, Kemenkeu RI dan Komisi X1 DPR RI menyempatkan diri untuk mengunjung Bazar UMKM Kendal. Dalam kesempatan itu, Menkeu RI, Srimulyani memberikan motivasi dan dukungan kepada para pelaku UMKM di Kendal agar tetap semangat walau masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Kemenkua RI, Sri Mulyani mengatakan, Sinergi bersama sangat diperlukan dalam pemulihan ekonomi dan reformasi struktural di masa pandemi Covid-19 ini. Di penghujung 2019 telah mengubah arah sosial ekonomi global secara signifikan.
Krisis kesehatan ini masih persisten menyebar di seluruh dunia, lanjut Sri Mulayani, ia menuturkan, dengan kasus kumulatif lebih dari 123 juta dan memakan korban jiwa hingga 2,7 juta per 20 Maret 2021. Kebijakan extraordinary serta kerja keras dan koordinasi berbagai pihak mampu mencegah kontraksi ekonomi lebih dalam di 2020.
Sri Mulyani menambahkan, Indonesia masih mampu menunjukkan resiliensi ekonominya meskipun ada kontraksi pertumbuhan sebesar -2,1%, salah satu yang terkecil dibanding negara G-20 dan ASEAN. Bisa cepat, karena pihaknya terus berkomunikasi dengan DPR, pihaknya secara transparan menyampaikan hal itu. Pihaknya merespons seperti ini dan kemudian DPR membahasnya bersama-sama dengan pihaknya.
“Alhamdulillah kita selama ini didukung. Kemudian kita perlu untuk akselerasi di tahun 2021 ini, sehingga nanti bisa memberikan tadi penciptaan kesempatan kerja, mengembalikan lagi kesejahteraan masyarakat dalam suasana seperti ini,” kata Srimulyani.
Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto menyampaikan, di tahun 2021, Pemerintah akan terus bekerja keras dan memperkuat serta memulihkan ekonomi secara umum di masa pandemi Covid-19.
“Pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi dapat pulih pada rentang 4,5 sampai dengan 5,3 persen di tahun 2021. Selain itu, berkah perkembangan teknologi dan kerja sama internasional membuka peluang pengembangan vaksin Covid-19 berjalan sangat cepat, sehingga pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan sejak akhir 2020. Bersama dengan upaya konsisten 3M dan 3T, vaksin diharapkan menjadi game changer untuk mempercepat pengendalian pandemi,” ungkap Dito.
Sekarang vaksinasi sudah begitu berjalan dengan sangat baik, lanjut Dito, ia menuturkan bahwa, hal itu membikin kepercayaan kita bahwa kita jadi bisa melakukan suatu kegiatan.
“Mudah-mudahan dengan semangat kita bersama, kerja sama kita bersama, gotong royong kita bersama. Kita akan mencapai seperti yang kita harapkan,” pungkasnya.
Sementara, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan bahwa, Kunjungan Kemenkue dan Komisi X1 DPR RI saat ini lebih fokus pada dukungan Pemerintah terhadap pelaku UMKM dan infrastruktur di Kendal dimasa Pandemi Covid-19.
“Sementara ini UMKM di Kendal kan sudah banyak mendapat bantuan dari Kementrian. Kita berharap dengan bantuan itu bisa meningkatkan UMKM dan infrastruktur yang ada di Kendal, dan bisa memulihhan ekonomi dan industri. Kita juga berharap bantuan dari pusat bisa lebih banyak lagi.
Dico meyakini bahwa, Kabupaten Kendal bisa meningkatan perekonomian di Jateng.
“Sambil menunggu perkembangan industri yang ada di Kendal, kita juga akan menyiapkan SDMnya sesuai kebutuhan, sambil menunggu perkembangan industri di kendal,” pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Amrizal Zulkarnain |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi