SUARA INDONESIA

Bupati Gresik Lepas 60 Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19

Syaifuddin Anam - 21 July 2021 | 09:07 - Dibaca 1.09k kali
Pemerintahan Bupati Gresik Lepas 60 Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah saat mengenakan jaket relawan. (Anam/suaraindonesia.co.id)

GRESIK - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melepas 60 relawan pemulasaran jenazah. Mereka ditempatkan di enam rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Gresik.

Puluhan relawan tersebut berasal dari berbagai kalangan. Mulai kelompok organisasi, komunitas hingga masyarakat umum.

"Nanti sore sudah kami tempatkan di masing-masing rumah sakit yang telah ditentukan," kata Gus Yani usai apel pelepasan relawan di Kantor Pemkab Gresik, Rabu (21/7/2021).

Gus Yani menyampaikan, para relawan itu sebelumnya sudah melewati screning kesehatan. Dari 100 pendaftar, 60 orang yang berhasil lolos. Mereka semua tidak punya penyakit bawaan.

"Mereka lima hari kerja dan dua hari libur. Sistem kerjanya kita buat bergantian, sihp pagi, siang dan sihp malam," ungkapnya.

Atas nama pemerintah, Gus Yani memberikan apresiasi terhadap para relawan tersebut. Mereka terpanggil untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. 

"Mudah-mudahan ini menjadi amal baik kita semua," imbuh bupati berusia 36 tahun itu didampingi Wabup Aminatun Habibah dan Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail serta perwakilan polisi dan Ketua PN Gresik, Wiwin Arodawanti.

Selain relawan pemulasaran, pemerintah juga mencari relawan tenaga kesehatan (nakes). Sampai saat ini sudah 151 yang sudah mendaftar.

"Relawan nakes ini nantinya akan membantu proses vaksinasi di tempat yang sudah ditentukan," pungkasnya.

Salah satu relawan pemulasaran, Juliati mengatakan, selama ini dirinya menjadi petugas pemulasaran jenazah di desa. Namun, sejak pandemi, tidak bisa bertugas lantaran tidak mempunyai alat pelindung diri (APD).

"Kesempatan ini saya diambil untuk menjadi bekal amalan menghadap Allah. Meskipun kita tidak meninggal karena Covid, tapi kita akan meninggal karena hal lain," ujarnya.

Warga PPS Jl Oval 1 No 6, Kecamatan Manyar, itu menambahkan, awalnya sempat tidak didukung oleh keluarganya. Namun, setelah memberikan penjelasan akhirnya mereka memberi suport.

"Dengan kemantapan saya, suami dan anak-anak semuanya mendukung," kata ibu tiga anak tersebut.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Pemerintahan

View All
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
14 November 2024 - 06:11
EDISI, 14 NOVEMBER 2024
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
13 November 2024 - 06:11
EDISI, 13 NOVEMBER 2024
EDISI, 22 OKTOBER 2024
22 October 2024 - 06:10
EDISI, 22 OKTOBER 2024
EDISI, 10 OKTOBER 2024
10 October 2024 - 18:10
EDISI, 10 OKTOBER 2024
EDISI, 08 OKTOBER 2024
08 October 2024 - 05:10
EDISI, 08 OKTOBER 2024