BONDOWOSO - Irwan Bachtiar Rahmat Wakil Bupati Bondowoso mengajak masyarakat untuk merawat kebhinekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang ke-76.
Hal itu disampaikan Wabup Irwan melalui akun Instagramnya, Selasa (3/8/2021).
Lebih lanjut, Wabup Irwan mengatakan, momentum peringatan 17 Agustus 2021 ini bukan hanya sebatas seremonial memperingati kemerdekaan Republik Indonesia, tapi harus dibuat merenung tentang kondisi dan nasib bangsa saat ini.
"Kita sadari bahwa kita dilahirkan, dibesarkan, sekolah, bekerja, menghirup udara segar, menikah kemudian punya anak, cari makan serta bekerja dengan tenang merupakan berkah kemerdekaan Indonesia," terangnya.
Dia berpesan, bumi Indonesia harus tetap dijaga, jangan sampai menghianati kemerdekaan dengan cara-cara kurang baik, seperti merusak alam lingkungan, merusak keharmonisan bangsa dengan cara menyebarkan berita hoaks, mengadu domba anak bangsa, korupsi, bahkan sampai merobohkan negara yang namanya Indonesia.
"Kalau perbuatan jahat itu dilakukan lalu di mana hati nurani kita. Ayo momentum ini kita jadikan hari kesadaran untuk merawat kebhinekaan dan NKRI ," ujarnya.
Selain itu, Wabup Irwan juga menginstruksikan kepada seluruh Pimpinan Organisasi perangkat Daerah (OPD), camat, Kades dan Lurah agar mengarahkan masyarakat untuk melakukan pemasangan bendera merah putih secara serentak.
"Pemasangan bendera merah putih harus sudah terpasang di seluruh perkantoran dan seluruh rumah warga sejak tanggal 1 sampai 30 Agustus," ujarnya.
Lebih lanjut, Wabup Irwan mengatakan, pemasangan bendera merah putih dan umbul-umbul diharapkan dapat dipasang di seluruh rumah dan perkantoran dilakukan selama sebulan penuh.
Menurutnya, bendera sang merah putih ini merupakan salah satu jati diri dan identitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Jadi peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, tidak hanya dilakukan secara seremonial saja. Akan tetapi harus kita renungkan,” pungkasnya. (adv).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi